SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Solopos.com, SOLO — Bursa saham negara berkembang (emerging markets) jatuh ke level terendah dalam 15 pekan setelah Menteri Keuangan China meredam spekulasi pemerintahannya akan meningkatkan stimulus ekonomi.

Indeks MSCI Emerging markets jatuh 1,3% ke 1,040.29. Saham Petrochina Co. (857) memimpin penurunan saham-saham perusahaan China di bursa Hong Kong ke level terendah selama dua bulan terakhir. OAO Alrosa, produsen berlian terbesar Rusia, turun 3%. Begitu pula Vale SA yang jatuh ke level terendah sejak Desember 2008 seiring penurunan indeks Ibovespa Brasil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Keuangan China, Lou Jiwei, mengatakan pertumbuhan ekonomi China sedang menghadapi tekanan dan tidak akan ada perubahan kebijakan untuk merespons kondisi tersebut. Bursa Rusia juga turun sejak milyarder Vladimir Evtushenkov ditangkap pekan lalu dan berpotensi jatuhnya sanksi yang lebih besar untuk Rusia.

“Kami sedang menghadapi ketidakpastian tentang efektivitas kebijakan dari pemerintah China untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Koon Chow, analis strategi bursa negara berkembang di Barclays Plc London, dikutip Bloomberg, Selasa (23/9/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya