Solopos.com, JAKARTA — Bursa saham negara berkembang (emerging markets) mencetak pelemahan mingguan terpanjang dalam tahun ini.
Hal itu terjadi setelah cepatnya pertumbuhan ekonomi AS mendorong prospek kenaikan suku bunga.
Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Indeks MSCI Emerging Markets yang melemah dalam 3 pekan, turun 0,2% ke level 1.023,91, dan membawa pelemahan 2,9% sepanjang pekan lalu.
“Bursa dibawah tekanan dengan problem pertumbuhan China dan ketidakpastian kebijakan moneter negara maju,” ujar Maarten-Jan Bakkum, Emerging-Market Strategist ING Groep NV, seperti dikutip Bloomberg, Senin (29/9/2014).
Saham Sistema anjlok 21%, Bashneft turun ke rekor terendah, China Petroleum dan Chemical Corp naik 0,5%, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 1,3%.