SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham hari ini, IHSG, bergerak melemah 14,57 poin atau 0,28%.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IHSG hari ini dibuka turun 0,21% atau 10,68 poin di level 5.111,42 dan melemah 0,28% atau 14,47 poin ke level 5.107,64 pada pukul 09.06 WIB. Sebanyak 20 saham bergerak menguat, 14 saham bergerak melemah, dan 504 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang melemah 0,46% dan sektor perdagangan yang turun 0,40%. Adapun, tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 0,31%.

Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa lain di Asia Tenggara. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,78%, indeks PSEi Filipina melemah 0,31%, sedangkan indeks FTSE KLCI Malaysia turun tipis 0,06%.

Pergerakan mayoritas bursa saham di Asia melemah pada perdagangan pagi ini di tengah kekhawatiran akan kesepakatan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang membebani produsen energi.

Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah ke posisi 135,75 pada pukul 09.15 pagi waktu Tokyo pukul 07.15 WIB, sementara bursa saham Jepang tergelincir dari penguatannya setelah reli ke level tertinggi sejak Januari pada perdagangan akhir pekan lalu.

Seperti dilansir Bloomberg, Senin, harga minyak mentah melemah pada awal perdagangan pekan ini menyusul pernyataan Arab Saudi yang untuk kali pertama menyarankan OPEC agar tidak perlu membatasi produksi.

Organisasi negara-negara pengekspor minyak yang tergabung OPEC dijadwalkan akan bertemu di Vienna akhir bulan ini untuk mengupayakan finalisasi pengurangan produksi dalam delapan tahun. Namun, kelompok tersebut hingga kini masih terbagi atas detail pembagian kuota pembatasan.

Harga minyak WTI kontrak Januari pagi ini melemah 0,65% atau 0,20 poin ke US$45,76 per barel pada pukul 08.58 WIB. Adapun, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Januari 2017 turun 0,78% atau 0,37 poin ke US$46,87 per barel, melanjutkan pelemahan dari sesi perdagangan sebelumnya.

Dalam risetnya, PT Reliance Securities memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan tertekan pekan ini, seiring penantian investor atas sejumlah rilis data ekonomi domestik dan global.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi, memaparkan menjelang awal bulan, investor menanti sejumlah rilis data perekomonian sepert data inflasi seluruh dunia, indeks kerja manufaktur, dan sejumlah data ekonomi Amerika Serikat. Menurutnya, indeks kinerja sektor manufaktur dan jasa di AS dan Tiongkok akan menjadi fokus.

“Investor juga akan memfokuskan diri pada data-data ekonomi di AS dan tingkat pertumbuhan guna melihat kesehatan ekonomi AS menghadapi peningkatan biaya pinjaman yang kabarnya akan terjadi pada bulan depan,” katanya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,22% atau 0,98 poin ke 437,80 pada pukul 09.07 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,04% atau 0,18 poin di posisi 438,60. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,47% atau 63 poin ke Rp13.462/US$ pada pukul 09.06 WIB.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP -2,05%
BBRI -1,60%
BBCA -0,52%
UNVR -0,50%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

ASII +0,66%
TLKM +0,52%
ADRO +1,22%
SMGR +1,22%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya