SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham hari ini melanjutkan penguatannya 7,10 poin atau 0,13%.

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pergerakannya di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (19/1/2017), setelah ditutup menguat pada sesi perdagangan sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,14% atau 7,43 poin di level 5.302,21 dan naik 0,13% atau 7,10 poin ke level 5.301,89 pada pukul 09.05 WIB. Pada perdagangan Rabu (18/1/2017), IHSG ditutup dengan penguatan 0,53% atau 27,85 poin di posisi 5.294,78.

Sebanyak 22 saham bergerak menguat, tiga saham bergerak melemah, dan 516 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor properti yang menguat 0,51% dan sektor pertanian yang naik 0,39%. Adapun, sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing turun 0,24% dan 0,22%.

IHSG pagi ini bergerak positif di saat bursa lainnya di Asia Tenggara bergerak variatif. Indeks FTSE Straits Time Singapura naik tipis 0,04%, indeks PSEi Filipina menguat 0,37%, sedangkan indeks FTSE KLCI Malaysia melemah 0,12%.

Waterfront Securities Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak mixed pada perdagangan hari ini, di kisaran 5.265-5.359. “IHSG perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed,” kata Analis Waterfront Securities Indonesia, Octavianus Marbun, dalam risetnya.

Dikemukakan, indeks di bursa Wall Street ditutup mixed setelah bergerak fluktuatif akibat pernyataan Janet Yellen, yang memungkinkan kenaikan suku bunga secara bertahap.

Dalam pidatonya Yellen menyatakan dengan ekonomi AS yang mendekati full employment dan inflasi menuju target The Fed sebesar 2%, sehingga wajar jika The Fed akan menaikkan suku bunga secara bertahap. Menurut Yellen jika menunggu kenaikan bunga terlalu lama akan menimbulkan dampak risiko, seperti inflasi tinggi dan ketidakstabilan keuangan.

Yellen memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga secara bertahap sampai tahun 2019, hingga target suku bunga jangka panjang sebesar 3%. Kenaikan suku bunga secara bertahap ini dapat berubah seiring dengan perkembangan prospek ekonomi AS.

Sementara itu data inflasi AS bulan Desember naik 0,3% setelah bulan sebelumnya naik 0,2%. Data industrial production bulan Desember tumbuh 0,8%, setelah bulan sebelumnya turun 0,7%. The Fed’s Beige Book menunjukkan ekonomi AS berlanjut tumbuh moderat seiring dengan kenaikan upah dan inflasi.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 menguat 0,15% atau 0,70 poin ke 460,45, setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 0,53 poin di posisi 460,29. Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,17% atau 23 poin ke Rp13.370/US$ pada pukul 09.06 WIB.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

HMSP +0,77%
GGRM +1,11%
BBCA +0,33%
BMRI +0,45%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

TLKM -0,51%
SCMA -0,37%
LPKR -0,68%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya