SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham hari ini, IHSG, berbalik melemah 12,52 poin meski sempat menguat.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (23/8/2016).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

IHSG dibuka naik 0,13% atau 6,86 poin ke level 5.434,04 namun berbalik melemah hingga 0,23% atau 12,52 poin ke level 5.414,66 pada pukul 09.08 WIB. Sebanyak 13 saham bergerak menguat, 16 saham bergerak melemah, dan 505 saham stagnan dari 534 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor pertanian yang melemah 0,83% dan sektor properti yang turun 0,61%.

Adapun dua sektor lainnya bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang yang menguat 0,34%. Dalam risetnya, Analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG masih bergerak mixed cenderung tertekan pada perdagangan hari ini.

Dikemukakan, IHSG terkonsolidasi setelah membentuk pola dark cloud cover dibarengi pulled back nya pada formasi double top. Indikator Stochastic spontan menguat tajam menghampiri area overbought meskipun momentum RSI kian tertekan dari Area jenuh beli sejak pekan lalu.

“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan mencoba menutup gap dengan range pergerakan 5.377-5.460. Sangat disarankan untuk investor mewaspadai selalu phase koreksi,” paparnya.

Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia juga memprediksi indeks melemah seiring dengan kemungkinan pelemahan rupiah yang berlanjut. “Kami memprediksi IHSG melemah pada perdagangan hari ini, seiring dengan kemungkinan pelemahan rupiah yang berlanjut mengikuti tajamnya penurunan harga minyak, serta faktor resiko lainnya seperti resiko fiskal ,” papar riset tersebut, Selasa.

Kemarin, IHSG ditutup menguat 11,14 poin atau 0,21% di level 5.427,17 setelah sempat melemah di awal sesi kedua. Masih tingginya tingkat kepercayaan investor asing mampu mendorong penguatan indeks diakhir sesi yang tercatat net buy investor asing sebesar Rp285.84 miliar. Naiknya saham ASII mampu membuat indeks sektoral aneka industri menguat hingga 2%.

Sejumlah sentimen global yang dinanti adalah sentimen dari hasil pidato Gubernur BOJ mengenai kebijakan moneter setelah data Manufakturing PMI di Jepang diperkirakan tumbuh.

Sentimen lain masih dari data kinerja sektor manufaktur dan jasa di Eropa dan Penjualan rumah di AS sebagai tolak ukur kekuatan ekonomi global mengawali semester kedua tahun ini.

Di sisi lain, penguatan indeks Bisnis27 terpantau juga berbalik melemah hingga 0,36% atau 1,73 poin ke 476,49 pada pukul 09.09 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,23% atau 1,10 poin di posisi 479,32. Sementara itu, rupiah menguat tipis 0,09% atau 12 poin ke Rp13.214/US$ pada pukul 09.08 WIB.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BBRI -2,11%
BBNI -1,73%
SMGR -1,35%
GGRM -0,60%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

ASII +2,41%
BBCA +1,31%
TLKM +0,72%
UNVR +0,44%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya