SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham hari ini, IHSG, terpantau berbalik melemah 0,20%.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (20/9/2016).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

IHSG hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,03% atau 1,46 poin ke level 5.323,30 dan menguat meski masih tipis sebesar 0,09% atau 4,62 poin ke level 5.326,46 pada pukul 09.05 WIB.

Namun, pergerakannya kemudian berbalik melemah 0,20% atau 10,54 poin ke level 5.311,30 pada pukul 09.26 WIB. Sebanyak 20 saham bergerak menguat, sembilan saham bergerak melemah, dan 506 saham stagnan dari 535 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.05 WIB.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor industri dasar yang menanjak 0,75% dan sektor finansial yang naik 0,42%. Adapun, empat sektor lainnya bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor properti yang melemah 0,27%.

Seperti diketahui pergerakan bursa saham Asia dilaporkan turun tipis pada perdagangan pagi ini, sejalan dengan pergerakan fluktuatif bursa saham Jepang menjelang pertemuan kebijakan bank sentral di AS dan Jepang.

Indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1% ke 138,31 pada pukul 09.16 pagi waktu Tokyo (07.16 WIB), sedangkan indeks Topix Jepang naik 0,1% saat nilai tukar yen diperdagangkan di posisi 101,87 per dolar.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, ketidakpastian kebijakan moneter telah memicu kembali volatilitas di pasar global selama dua pekan terakhir, dengan pendapat pedagang yang terbagi atas tindakan apa yang BOJ akan ambil dalam pertemuan kebijakannya pekan ini.

Prediksi pada kenaikan suku bunga oleh The Fed pekan ini tetap berada di sekitar 20% bahkan meskipun data inflasi AS Agustus naik lebih dari yang diproyeksikan.

“Tidak ada yang siap untuk mengambil terlalu banyak risiko menjelang pertemuan Bank of Japan dan Fed Open Market Committee,” ujarnya Chris Weston, Kepala Analis pasar di IG Ltd.

Menurutnya, sentimen pekan ini adalah bagaimana pasar pendapatan tetap di Jepang dan AS bereaksi terhadap keputusan bank sentral di kedua negara tersebut. Bila imbal hasil obligasi nyata mulai bergerak naik, itu akan menyebabkan pengetatan kondisi finansial yang tidak akan diterima baik oleh pasar kredit atau saham.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI +1,27%
BMRI +0,67%
UNVR +0,34%
ICBP +0,77%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

TLKM -1,19%
BBCA -0,33%
HMSP -0,24%
MNCN -2,09%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya