Solopos.com, TOKYO — Saham-saham Jepang jatuh hari ini, Selasa (30/9/2014), dan indeks Topix memotong pertumbuhan keuntungan triwulannya. Hal ini terjadi seiring turunnya produksi industri Jepang dan naiknya nilai yen di tengah meningkatnya kerusuhan massa di Hong Kong.
Indeks Topix jatuh 0,9% ke 1.325,73 pada pukul 09.29 waktu Tokyo. Dari 33 saham yang diperdagangkan, hanya tiga di antaranya yang tidak turun. Indeks acuan ini sempat memimpin kenaikan pada kuarter ini sebesar 5% dan keuntungannya naik 3,7% bulan ini.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Sementara itu, indeks Nikkei 225 juga jatuh 0,9% ke 16,157.98 pagi ini. Sebaliknya, nilai tukar yen naik 0,1% ke 109,37 per dolar AS setelah jatuh 0,2% kemarin.
Saham-saham yang berpengaruh dalam kejatuhan bursa Jepang adalah Toyota Motor Corp yang anjlok sebesar 1,4%. Daikin Industries Ltd, produsen AC yang keuntungannya berasal dari pasar di China, juga turun 1,7%. Kejatuhan bursa Jepang dipimpin oleh saham Sumitomo Corp, perusahaan dagang terbesar keempat Jepang yang anjlok sebesar 12%. Penyebabnya, perusahaan ini memotong estimasi keuntungannya hingga 96% setelah menghitung nilai dua investasinya.
“Harga bursa Jepang tidak begitu baik di tengah aksi protes di Hong Kong kemarin dan reaksi luar negeri terhadap perkembangan ini juga buruk,” ujar Toshiihiko Matsuno dari SMBC Friend Securities Co di Tokyo, dikutip Bloomberg, Selasa pagi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
