SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters/Toru Hanai )

Solopos.com, JAKARTA — Bursa saham Asia tergelincir setelah indeks acuan regional mencatatkan penguatan dua pekan berturut-turut, pada saat para menteri keuangan negara anggota G-20 menyetujui kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan bank sentral China mengisyaratkan dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi China sebesar 7%-8%.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 137,30 pada pukul 09.03 waktu Tokyo, sementara itu, pasar di Hong Kong dan China belum dibuka. Langkah-langkah stimulus dari Jepang ke AS yang membantu menambah lebih dari US$7 triliun nilai saham global pada tahun lalu, tidak berubah untuk saat ini, seperti pernyataan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 kemarin. Mereka berjanji untuk mengangkat produk domestik bruto secara kolektif lebih dari 2% melalui kebijakan saat ini .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indeks Topix Jepang turun 0,3% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,1%, merupakan level penutupan tertinggi dalam 5,5 tahun. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%.

Ekspedisi Mudik 2024

Indeks MSCI Asia Pacific naik 5,6% dari tahun ini, lebih rendah dari 4 Februari pekan lalu, meninggalkan perdagangan indeks yang mencapai 12,9 kali estimasi laba perusahaan penyusunnya , dibandingkan dengan 15,6 kali untuk indeks Standard & Poor 500, dan 14,5 kali untuk Indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya