Bursa motor diramaikan dengan kabar akan dinaikkannya harga jual sepeda motor Honda. Keputusan itu diambil mengingat semakin melemahnya nilai tukar rupiah.
Solopos.com, JAKARTA – Harga kendaraan di bursa motor Indonesia khususnya untuk sepeda motor besutan Honda dikabarkan segera naik. Menurut pihak PT Astra Honda Motor (AHM), kenaikan itu adalah akibat dari melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menyentuh angka Rp13.000 memaksa AHM mengambil ancang-ancang untuk menaikkan harga sepeda motornya di bursa motor Indonesia.
Margono Tanuwijaya selaku Direktur Pemasaran AHM mengungkapkan kenaikan harga jual sepeda motor tak dapat dihindarkan dari produk Honda yang didatangkan secara utuh (CBU) dari luar negeri.
“Kalau model impor seperti Honda PCX dan CBR250 sudah pasti tidak bisa kami tahan kenaikannya, karena CBU, jadi benar-benar tergantung dengan situasi rupiah,” ungkap Margono seperti dilansir laman Iotomotif, Rabu (25/3/2015).
Sedangkan untuk sepeda motor yang diproduksi secara lokal, Margono menjelaskan kenaikan harga masih dapat ditahan untuk sementara waktu. Namun, jika kondisi rupiah tak segera membaik, harga jual juga terpaksa dinaikkan.
“Sebisa mungkin kami tahan kenaikan. Tapi kalau rupiah terus anjlok, mau tidak mau kita juga harus menaikan harga model yang diproduksi lokal. Karena, beberapa komponen kan masih ada yang impor, itu yang membuat beban produksi ikut naik,” tambah Margono.
Kendati demikian, Margono masih belum bisa menyampaikan seberapa besar jumlah kenaikan dan kapan kenaikan harga itu akan dilakukan. Ia mengaku AHM harus melakukan analisis di semua sektor termasuk daya beli masyarakat.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di laman resmi AHM, produk AHM di bursa motor Indonesia yang didatangkan dari luar negeri, Honda PCX 150 masih dijual di angka Rp39,8 juta. Sedangkan harga CBR250R berada di kesaran Rp47,8 juta hingga Rp56,2 juta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
