SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepeda motor (Astra-honda.com)

Gagasan tersebut muncul karena penjualan motor bekas selama dua pekan terakhir lesu

Harianjogja.com, JOGJA-Bursa Motor Jogja (BMJ) Pasar Klithikan akan diselenggarakan satu pekan penuh pada akhir Maret. Gagasan tersebut muncul karena penjualan motor bekas selama dua pekan terakhir lesu akibat gempuran produk baru dengan program uang muka murah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu penggerak BMJ Trisno mengatakan, BMJ yang dilakukan setiap Sabtu dan Minggu kini hanya bisa menjual tiga motor bekas sekali acara. Menurut dia, jumlah tersebut menurun drastis dibanding periode sebelumnya.

“Karena diler motor bekas yang bergabung juga tidak banyak. Hanya sepuluh. Saat ini sudah tidak ada perorangan,” kata Trisno kepada Harianjogja.com, Selasa (13/3/2018).

Trisno mengatakan, hadirnya peserta perorangan dapat membuat harga di BMJ Klithikan lebih bersaing. Pasalnya, perorangan diprediksi mampu menjual harga motor bekas lebih murah daripada diler motor bekas. Hal tersebut diyakini dapat mengundang lebih banyak pengunjung ke Pasar Klithikan. “Kalau sudah ramai, harapannya pengunjung juga melirik barang bekas lain di sini,” kata Trisno.

Ketua BMJ Pasar Klithikan Joko Kristiyanto mengatakan dalam dua pekan terakhir BMJ hanya mampu menjual sekitar lima motor bekas. Sebelumnya, BMJ dapat menjual sekitar 10 motor bekas sekali acara. Jumlah diler yang bergabung diakui dia semakin sedikit. Hal itu dinilai memberikan andil pada penurunan penjualan.

Yanto mengatakan, diler yang bergabung juga tengah dihujani event peluncuran motor baru. Selain itu, pada hari libur jarang ada pegawai diler yang bertugas di BMJ. Hal tersebut membuat diler anggota yang berpartisipasi semakin berkurang.

Oleh karena itu, saat ini paguyuban tengah berunding dengan Adira Motor untuk penyelenggaraan BMJ sepekan penuh. “Rencananya 24-31 Maret ini akan diadakan sepekan full. Perizinan ke dinas sedang diproses. Nanti akan konsisten dalam sebulan BMJ digelar sepekan,” kata Yanto.

Yanto mengatakan, saat ini ada 15 diler motor bekas yang bergabung di BMJ. Para anggota paguyuban, selain bekerja sama dengan Adira Motor juga tengah menjaring perorangan yang ingin menjual motor bekasnya. Diakui oleh Yanto, selama ini belum banyak perorangan yang bergabung. Sejauh ini, hanya ada sekitar lima orang. “Bagi siapa saja yang ingin jual motor bekas, bisa di BMJ. Gratis tidak dipungut biaya apapun,” kata Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya