SOLOPOS.COM - Mazda CX-3. (Paultan.org)

Bursa mobil murah bukan tempat tempat bermain Mazda.

Solopos.com, JAKARTA – Segmen mobil murah ramah lingkungan (LCGC) menjadi yang paling gemuk di bursa mobil ASEAN, terutama di Indonesia dan Thailand. Meski begitu, Mazda mengaku tidak tertarik untuk ikut bermain di segmen tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Executive Officer for Growing Markets Mazda, Hiroshi Inoue mengatakan segmen yang di bursa mobil Thailand disebut eco car project (ECP) itu memang menggiurkan. Tetapi Mazda tidak bisa terjun ke sana lantaran keterbatasan dana.

“Kami hanyalah perusahaan kecil. Kami tidak mampu untuk melakukan diversifikasi protofolio produk untuk memenuhi pasar yang berbeda. Arus kas kami tidak cukup untuk melakukannya,” ungkap Inoue dalam presentasi bisnis untuk ASEAN di Jepang, seperti dilansir laman Paultan, Kamis (4/8/2016).

Inoue menambahkan, ketimbang harus berinvestasi untuk membuat mobil LCGC, pabrikan yang bermarkas di Hiroshima itu menganggap mengembangkan mesin Skyactive dan teknologi di mobil akan lebih prospektif dan menguntungkan.

“Inti pengembangan yang dilakukan Mazda adalah meracik mobil premium dengan teknologi lebih advance,” imbuh Inoue.

Sebagai infornasi Mazda di bursa mobil ASEAN berhasil menjual 78.000 unit mobil pada 2014. Angka tersebut meningkat pesat menjadi 102.000 unit pada 2015.

Sementara di Indonesia, pabrikan yang identik dengan warna merah itu disebut-sebut akan meluncurkan mobil crossover baru Mazda CX-3 pertengahan bulan ini. Unitnya sudah mendarat namun masih dirahasiakan oleh PT Mazda Motor Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya