SOLOPOS.COM - Jeep Renegade. (Autoevolution.com)

Bursa mobil Indonesia lesu namun harga Jeep harus dinaikkan.

Solopos.com, JAKARTA – Mobil Jeep yang beredar di bursa mobil Indonesia dipastikan mengalami kenaikan harga hingga Rp100 juta. Hal itu disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang masih lemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kabar kenaikan harga Jeep di bursa mobil Tanah Air itu diungkapkan oleh M Al Abdullah, CEO PT Garansindo selaku distributor resmi mobil Jeep, Chrysler, Fiat, Dodge, dan Alfa Romeo di Indonesia.

“Garansindo sudah harus menaikkan harga jual. Sekarang tepatnya masih dihitung oleh internal kami. Tetapi sekitar Rp50 juta sampai Rp100 juta,” tutur Abdullah sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Senin (21/9/2015).

Kendati demikian, Abdullah mengatakan kenaikan harga tidak dibebankan seluruhnya pada konsumen, melainkan Garansindo juga akan memberi subsidi.

“Tapi sebagian masih disubsidi atau ditanggung Garansindo,” imbuhnya.

Dikutip Solopos.com dari laman resmi Garansindo, ada lima tipe mobil Jeep yang dipasarkan secara resmi di bursa mobil Indonesia, yakni Cherokee, Grand Cherokee, Wrangler, Compass, dan Renegade.

Harga mobil-mobil impor itu berkisar antara Rp700 jutaan hingga Rp2 miliar saat nilai tukar rupiah masih berada di level Rp13.000 per dolar AS.

Seperti diketahui, harga mobil Jeep sejatinya tidak semahal itu ketika belum masuk ke Indonesia. Sebelum rupiah melemah, harga Jeep sudah terlebih dahulu naik berkali-kali lipat karena beban pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) sebesar 125 persen dari harga asli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya