SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melihat prototipe mobil Proton Iriz di Malaysia, Jumat (6/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Udden Abdul)

Bursa mobil Indonesia dihebohkan oleh isu Proton gulung tikar.

Solopos.com, JAKARTA — Kuatnya dominasi mobil Jepang di bursa mobil Tanah Air rupanya membuat penjualan PT Proton Edar Indonesia seret. Pabrikan mobil asal Malaysia itu bahkan diisukan telah merumahkan karyawannya dan bersiap gulung tikar.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Proton terkait isu tersebut. Tetapi seorang sumber dari internal Proton mengungkapkan bahwa saat ini jumlah karyawan di pabriknya telah berkurang 80 persen.

“Proton Edar Indonesia melakukan PHK besar-besaran. Dari 54 karyawan, kini tersisa 11 orang saja,” ungkap sumber tersebut sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, Jumat (27/11/2015).

Sumber yang enggan disebutkan namanya itu juga menjelaskan Proton sudah tidak melakukan aktivitas penjualan dalam beberapa pekan terakhir. Ia juga menyebut ada sekitar 600 unit mobil selesai rakit yang “berdebu” di gudang.

Tetapi menurut sumber lain yang diperoleh laman Detik, Proton hingga saat ini masih beroperasi. Sedangkan menurunnya jumlah karyawan dikarenakan kontrak mereka sudah habis dan tidak diperpanjang. “Bukan menghentikan operasi. Sampai sekarang masih jalan kok. Ya kalau ada kontrak karyawan yang berakhir dan tidak diperpanjang, kan memang situasi pasar saat ini menurun,” terangnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan Proton hengkang dari Indonesia, ia enggan berkomentar banyak. Menurutnya, Proton akan melakukan reformulasi strategi penjualan. Langkah itu sama seperti yang ditempuh PT General Motors Indonesia saat menutup pabrik Chevrolet di Jawa Barat.

Di bursa mobil Tanah Air, pabrikan otomotif berlambang kepala macan itu bersaing dengan merek-merek Jepang mengandalkan mobil seri Saga, Waja, Gen Persona, Persona Elegance, Preve H-Line, Exora, dan Suprima. Kendati demikian menurut data penjualan Gaikindo, Proton hanya menjual 155 unit mobil per Oktober 2015. Sedangkan distribusi dari pabrik ke diler hanya terlihat pada Januari dengan jumlah 63 unit.

Padahal Februari lalu, Proton sempat membuat heboh karna ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggarap mobil nasional (mobnas). Proyek tersebut rencananya dilakukan bersama PT Adiperkasa Citra Esemka milik Hendro Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya