SOLOPOS.COM - BMW I3 mengisi daya baterai. (Caradvice.com)

Bursa mobil dunia di masa depan melarang mobil bensin dan diesel.

Solopos.com, PARIS – Konferensi Perubahan Iklim yang digelar PBB di Paris, Prancis, menghasilkan keputusan mengejutkan. Mulai 2050 mendatang, mobil bermesin bensin dan diesel dilarang beroperasi dan dijual di bursa mobil.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Mulai tahun tersebut, bursa mobil akan dipenuhi oleh mobil bertenaga listrik, tenaga surya, bahan bakar gas, hingga tenaga kotoran makhluk hidup. Tetapi tidak semua negara akan memberlakukan peraturan tersebut.

Seperti dilaporkan laman Caradvice, Kamis (10/12/2015), negara-negara yang akan menerapkan peraturan itu adalah Belanda, Inggris, Jerman, dan Norwegia. Kalifornia di Amerika Serikat dan sejumlah kota di Kanada juga dipastikan melakukan hal yang sama.

Tujuannya jelas, yakni untuk mengurangi polusi dan mempercepat pemilihan kondisi lingkungan. Nantinya peraturan itu akan dimulai secara bertahap dan diterapkan kepada transportasi umum.

Para pakar lingkungan yang hadir dalam konferensi itu memprediksi langkah tersebut akan mengurangi 1 miliar ton emisi CO2 per tahun. Angka tersebut setara dengan menurunkan 40 persen kadar emisi secara global.

”Kami merupakan negara dengan penjualan mobil emisi rendah terbesar di Eropa dan terbesar keempat di dunia. Kami yakin 2050 mendatang mobil berbahan bakar minyak tidak lagi beredar di Inggris,” ungkap Andrew Jones, Menteri Transportasi Inggris.

Andrew mencontohkan, nantinya mobil ramah lingkungan di bursa mobil Inggris akan dijual lebih murah serta mendapat keringanan pajak. Sementara itu stasiun pengisian baterai dan gas juga akan ditambah dalam jumlah besar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya