SOLOPOS.COM - Ferrari LaFerrari. (Leftlanenews.com)

Bursa mobil listrik tidak dilirik oleh Ferrari.

Solopos.com, JENEWA – Sekitar 10 tahun mendatang tren di bursa mobil diprediksi bergeser ke kendaraan bertenaga listrik. Tetapi Ferrari mengaku sama sekali tidak tertarik pada mobil ramah lingkungan tersebut.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

CEO Ferrari, Sergio Marchionne menyatakan mobil listrik bukanlah gaya pabrikan berlambang kuda jingkrak itu. Ketimbang merilis kendaraan listrik ke bursa mobil, Ferrari lebih memilih mengembangkan mobil hybrid seperti seri LaFerrari.

“Semua supercar Ferrari akan terus menggunakan mesin bakar. Kalaupun ada yang mendekati [mobil listrik], itu adalah mobil plug-in hybrid Ferrari LaFerrari yang menggabungkan mesin bakar dan listrik,” ungkap Sergio di Jenewa, Swiss, seperti dilansir laman Leftlanenews, Selasa (15/3/2016).

Menurut Marchionne, Ferrari tidak menyukai mobil listrik karena kurang menyenangkan untuk dikendarai. Mobil Ferrari menawarkan karakter mesin agresif dan suara knalpot menggelegar yang khas, sedangkan mobil listrik tidak.

“Andai suatu hari kami benar-benar membuat mobil listrik dengan performa tinggi seperti Tesla, tetap saja itu bukan mobil Ferrari,” imbuhnya.

Selain menolak memproduksi mobil listrik, pabrikan supercar asal Italia itu juga menutup peluang untuk terjun ke bursa mobil segmen SUV dan mobil autopilot. Alasannya sama, yakni dua mobil itu tidak cocok untuk ngebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya