SOLOPOS.COM - F.X. Hadi Rudyatmo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bursa Ketua PDIP Jateng menghangat. Nama Ganjar dan Rudy menjadi nama yang cukup sering disebut-sebut.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) dan FX Hadi Rudyatmo (Wali Kota Solo) diketahui tidak mengikuti fit and proper test calon ketua DPD PDI Perjuangan Jateng.Padahal nama mereka masuk dalam kandidat bursa calon ketua DPD PDIP Perjuangan Jateng periode 2015-2020.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Agustina Wilujeng ketika dikonfirmasi membenarkan kalau Ganjar dan FX Hadi Rudyatmo tidak datang mengikuti fit and proper test di kantor DPP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pak Ganjar dan Rudi [FX HAdi Rudyatmo] tidak datang. Tidak tahu alasannya,” katanya kepada Espos di Semarang, Jumat (27/2/2015).

Sedang sejumlah tokoh PDI Perjuangan Jateng, seperi Heru Sudjatmoko (incumbent Ketua DPD dan Wakil Gubernur Jateng], Rukma Setya Budi (Ketua DPRD Jateng), Agustina Wilujeng (Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng), dan Alwin Basri (Ketua Komisi D DPRD Jateng) mengikuti fit and proper test.

Menurut Agustina, fit and proper test dilaksanakan di kantor DPP di Jakarta pada 21 Februari 2015 diikuti sebanyak 38 orang calon ketua DPD PDI Perjuangan Jateng periode 2015-2020.

“Dari 48 orang bakal calon ketua DPD PDI Perjuangan Jateng yang mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan sebanyak 38 orang,” ungkapnya.

DPP PDI Perjuangan, sambung Agustina nantinya akan memberikan rekomendasi kepada tiga orang calon ketua yang akan bersaing pada Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Jateng yang dijadwalkan Maret 2015 di Semarang.

“Pemilihan ketua pada konferda mendatangan dilakukan secara musyawarah dan mufakat yang diikuti tiga nama calon ketua yang mendapatkan rekomendasi dari DPP,” ungkapnya.

Bila tiga calon ketua tidak dapat mencapai musyawarah untuk mufakat lanjut dia, maka pemilihan ketua diserahkan kepada peserta konferda. Jika peserta foferda berasal antara lain dari pimpinan 35 DPC se-Jateng juga tidak bisa mencapai musyawarah dan mufakat akan diambilalih oleh DPP.

“Mandat peserta konferda memilih ketua DPD dicabut oleh DPP. Istilahnya kami mendapatkan sanksi. DPP yang menetapkan ketua DPD PDI Perjuangan Jateng,” beber anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR ini.

Terpisah, Heru Sudjatmoko menyatakan incumbent atau petahana ketua DPD memiliki peluangan lebih besar mendapatkan rekomendasi dari DPP.

“Pengalaman selama ini, bila tidak ada kejadian luar biasa terhadap incumbent ketua DPD akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan,” ujar dia.

Heru menambahkan bila memang kader partai di Jateng masih menghendaki menjadi ketua, akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Saya mengalir saja, tidak melakukan penggalangan dukungan,” tukas dia.

Sementara itu, Rukma Setyabudi sebelumnya mengklaim telah mendapatkan dukungan dari sekitar 15 DPC kabupaten/kota. “Dukungan tidak menentukan karena pemilihan melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya