SOLOPOS.COM - STAN LENGANG--Sejumlah stan dalam job market fair yang digelar di gedung DPRD Boyolali tampak lengang, Jumat (23/9/2011). Pemindahan tempat bursa kerja ini disinyalir sebagai penyebab sepinya pengunjung. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

STAN LENGANG--Sejumlah stan dalam job market fair yang digelar di gedung DPRD Boyolali tampak lengang, Jumat (23/9/2011). Pemindahan tempat bursa kerja ini disinyalir sebagai penyebab sepinya pengunjung. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Acara bursa kerja yang digelar di gedung DPRD Boyolali, Jumat (23/9/2011), sepi pengunjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut rencana job fair ini akan digelar di halaman Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) di Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota namun mendadak oleh panitia dipindahkan.

Disinyalir, perpindahan tempat ini menjadi penyebab sepinya pengunjung ke stan-stan perusahaan. Padahal segala macam publikasi baik melalui spanduk, selebaran ataupun radio sudah tersebarluaskan.

“Memang, perpindahan dari tempat semula sangat mendadak. Antara perencanaan dengan waktu pelaksanaan juga sangat mepet. Padahal cukup banyak lowongan kerja yang ditawarkan,” papar Kasi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Boyolali, Suparso saat ditemui Espos di sela-sela acara, Jumat (23/9/2011).

Suparso menjelaskan kurang lebih 16 perusahaan ikut berpartisipasi dalam bursa lowongan kerja ini. Selain menampilkan perusahaan lokal yang bergerak di bidang garmen, acara ini didominasi sebanyak delapan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia (PPTKI). Di antaranya, dengan wilayah kerja di Malaysia pada bidang elektronik.

Sementara itu, salah satu penjaga stan, Adi mengakui pengunjung yang bertandang ke bursa kerja ini sedikit. Ia sudah dua kali ini menjaga stan pada pameran bursa kerja. Menurutnya, pada job fair seperti ini sehari ada sekitar 200 pendaftar atau pelamar.

“Dari pagi hingga sore sepi pengunjung yang datang. Tercatat baru sekitar 13 orang yang berminat. Sementara lainnya sekadar bertanya-tanya dan lalu lalang,” jelas penjaga stan perusahaan untuk penempatan kerja di wilayah Jabodetabek ini.

Terpisah, salah satu pengunjung Heru, warga Mojosongo mengatakan baru sekadar melihat lowongan-lowongan yang ditawarkan. Ia belum tahu pasti akan melamar di perusahaan apa. Menurutnya, asal perusahaannya berada di dalam kota.

Berbeda halnya dengan Maryadi. Ia tengah melirik peluang kerja di bidang elektronik. Pemuda tamatan SMA ini ingin bekerja di bidang yang diminatinya.

“Baru pilih-pilih perusahaan. Saya ingin bekerja di perusahaan elektronik. Jika cocok saya akan daftar,” tandasnya.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya