SOLOPOS.COM - Pelajar dan lulusan SMA/SMK di Karanganyar mengunjungi dan memasukkan lamaran pada sejumlah perusahaan yang membuka stan saat jobfair di halaman SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Kamis-Jumat (25-26/8/2016). (Istimewa)

Bursa kerja yang digelar Pemkab Karanganyar menyasar sedikitnya 16.000 orang.

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinsosnakertrans Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan job fair untuk menjaring 16.000 pengangguran potensial lulusan SMA/SMK di Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Job fair menggandeng 11 perusahaan lokal dan nasional itu dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar pada Kamis-Jumat (25-26/8). Sejumlah perusahaan yang ikut ambil bagian pada job fair adalah PT Guwatirta Sejahtera, PT SAS Karanganyar, PT Astra International, Bank BJB, Indomaret, dan lain-lain.

Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Siti Maisyaroch, menyampaikan data sebanyak 16.000 pengangguran potensial Karanganyar. Rata-rata mereka adalah lulusan SMA/SMK.

Informasi yang dihimpun Solopos,com, karakteristik pencari kerja menginginkan bekerja di sekitar Karanganyar. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar membutuhkan bantuan stakeholder di Karanganyar untuk menyalurkan calon tenaga kerja sesuai minat dan jurusan masing-masing.

“Job fair diharapkan membantu calon tenaga kerja memilih perusahaan sesuai kemampuan dan minat. Ada sebagian warga belum bisa jauh dari keluarga karena berbagai alasan. Mereka menunggu formasi kerja perusahaan di sekitar wilayah tempat tinggal,” kata Siti saat memberikan sambutan pada pembukaan job fair itu, Kamis.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Karanganyar, Murseno, mengungkapkan sejumlah perusahaan lokal, nasional, dan internasional menawarkan formasi pekerjaan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Karanganyar setiap tahun. Pemkab proaktif menginformasikan formasi pekerjaan itu ke sekolah.

Namun, formasi pekerjaan tidak sejalan dengan minat lulusan SMA/SMK di Karanganyar. Murseno mencontohkan lowongan pekerjaan di Batam. Lulusan SMA/SMK di Karanganyar malah memilih bekerja di luar negeri, seperti Malaysia, Taiwan, dan lain-lain.

“Alasannya gaji lebih tinggi di luar negeri. Sebetulnya banyak tawaran kerja. Tetapi, rata-rata calon pelamar itu menunggu penawaran kerja di Karanganyar dan sekitarnya. Kalau ada yang ingin ke luar, rata-rata pilih ke luar negeri sekalian,” ujar dia.

Menurut Murseno, calon tenaga kerja dari Karanganyar masih meminati Malaysia karena lokasi dekat dengan Indonesia dan upah cukup menjanjikan pada sektor formal.

“Job fair ini mudah-mudahan mendekatkan perusahaan lokal. Tujuannya warga Karanganyar bisa tertampung. Sekaligus mengurangi pengangguran secara signifikan.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya