SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa kerja (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Bursa kerja Madiun terbuka bagi lulusan SMK yang diikuti 26 perusahaan.

Madiunpos.com, MADIUN – Sebanyak 26 perusahaan berperan serta dalam bursa kerja atau job matching yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun di GOR Stadion Wilis Kota Madiun, Selasa-Kamis (17-19/5/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bursa kerja yang dimotori Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun itu terbuka bagi para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di wilayah setempat.

“Diharapkan, kegiatan ini bisa memfasilitasi para lulusan SMK terutama di Kota Madiun ke dunia usaha dan dunia industri,” ujar Kepala Dikbudpora Kota Madiun, Gandhi Hatmoko, kepada wartawan, Selasa.

Adapun, 26 perusahaan yang terlibat dalam Job Matching SMK Tahun 2016 di Kota Madiun bergerak di berbagai bidang, seperti garmen, retail, elektronik, dan lainnya. Di antaranya BTPN Syariah, PT INKA Mukti S, PT Garuda Food, PT Siantar Top, PT GE Nusantara, PT Paragon, dan banyak lainnya.

Gandhi menjelaskan, melalui dunia kerja, ia ingin agar para lulusan SMK baik negeri maupun swasta tersebut dapat mengembangkan potensinya masing-masing sehingga bisa diterima di perusahaan yang dikehendaki.

“Sasaran utama kegiatan ini adalah lulusan SMK asal Kota Madiun. Namun kenyataannya, banyak lulusan SMK dari daerah lain di sekitar Madiun yang ikut mendaftar,” kata dia.

Wali Kota Madiun Bambang Irianto dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, job matching bagi lulusan SMK di Kota Madiun bertujuan untuk mengurangi jumlah pengangguaran di wilayah setempat.

“Semoga dengan diketemukannya dunia usaha maupun dunia industri dengan para pencari kerja melalui job matching SMK ini, akan memberikan hasil yang nyata dan bermanfaat sesuai dengan tujuan yang diinginkan bersama yakni mengurangi jumlah pengangguran,” kata Bambang Irianto.

Menurut dia, pelaksanaan kegiatan tersebut didasari kenyataan bahwa tingkat keberlanjutan ke jenjang pendidikan tingggi setelah menyelesaikan SMK masih kurang. Sebagian besar lebih memilih untuk memasuki dunia kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya