BURSA EFEK INDONESIA : Perusahaan Lokal Jogja Belum Lakukan Penawaran Saham

Permodalan perusahaan menjadi lebih transparan karena perusahaan yang go public.

Harianjogja.com, JOGJA – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan hingga saat ini perusahaan lokal di daerah ini belum ada yang melakukan penawaran umum perdana saham atau go public.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Sampai sekarang belum ada perusahaan lokal di DIY yang go public,” kata Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza seperti dikutip Antara, Jumat (16/9/2016).

Ditinjau dari rata-rata omzet perusahaan, Irfan menilai cukup banyak perusahaan di DIY baik berskala besar atau menengah yang sebetulnya cukup potensial dan layak menawarkan sahamnya di pasar modal.

“Di DIY ini potensial dan ada banyak perusahaan yang sudah layak dan memenuhi persyaratan. Namun itu semua kami kembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan,” kata dia.

Meski belum ada satu perusahaan lokal yang go public, namun menurut dia, beberapa di antaranya sudah ada yang melakukan penjajakan awal. “Setidaknya sekarang sudah ada yang tahap tanya-tanya tentang proses go public, ” kata dia.

Ia mengatakan faktor dan kendala yang menyebabkan belum ada satupun perusahaan lokal di DIY yang go public di antaranya masih kurangnya pemahaman atas manfaat melaksanakan penawaran umum (initial public offering/IPO).

Padahal, selain berperan mendorong kemajuan persebaran investor pasar modal di daerah, dengan go public para pengusaha lokal justru dapat menikmati penambahan modal operasional usahanya.

“Akan memiliki sumber pendanaan yang tidak terbatas,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, permodalan perusahaan menjadi lebih transparan karena perusahaan yang go public ini nantinya mengadopsi good corporate governance.