SOLOPOS.COM - MENDAFTAR--Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) (ketiga kiri) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) (kedua kanan) mengangkat tangan seusai mendaftarkan dan menyerahkan dokumen untuk verifikasi di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Jakarta, Senin (19/3/2012). Bisnis/Rahmatullah

MENDAFTAR--Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) (ketiga kiri) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) (kedua kanan) mengangkat tangan seusai mendaftarkan dan menyerahkan dokumen untuk verifikasi di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Jakarta, Senin (19/3/2012). Bisnis/Rahmatullah

JAKARTA–Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan meski langkah Basuki Tjahja Purnama maju bersama Joko Widodo untuk menjadi pasangan calon gubernur DKI Jakarta telah melanggar aturan partai, namun Golkar tetap merelakan tindakan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, setiap kader Golkar seharusnya patuh pada aturan partai dan mendukung pencalonan pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono. Apalagi, ujarnya keputusan pasangan itu sudah ditetapkan dan dideklarasikan bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

“Aturan main yang sudah dimaklumkan adalah, kalau sudah diusung (Alex-Nono) maka kader tunduk pada keputusan partai, termasuk dalam Pilkada,” ujarnya kepada wartawan hari ini. Priyo menambahkan selama ini Basuki yang akrab disapa Ahok tersebut termasuk kader berprestasi.

Ketika ditanya apa sanksi yang akan diberikan kepada Ahok, lebih jauh Priyo menegaskan masih akan mempelajarinya. Sebelumnya Ahok menyatakan telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai pengurus maupun kader Partai Golkar setelah dirinya diusung oleh Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

“Tentu ada konsekuensi manakala seorang kader bertindak di luar jalur komando partai,” ujarnya. Dia bahkan memuji kader partai, Tantowi Yahya yang mundur dari pencalonan dirinya setelah mengetahui keputusan DPP akan memajukan Alex Noerdin.

Sementara Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pasangan Joko Widodo dan Ahok dipilih karena membela rakyat kecil dan dapat mengatasi persoalan Jakarta.

“Saya sangat optimistis Joko Widodo bagus,” kata Prabowo saat berada di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Prabowo mendatangi KPUD untuk menyambut pasangan calon tersebut saat akan mendaftarkan diri di Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Prabowo, partainya dan PDIP setuju dengan pasangan tersebut dan kedua partai mengharapkan pasangan itu bisa mengabdi kepada rakyat.

“Saya kira dalam hal ini sama setuju dengan pribadi yang terbaik, yang bisa mengabdi kepada rakyat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya