SOLOPOS.COM - Fauzi Bowo (google img)

Fauzi Bowo (google img)

JAKARTA--Kerumunan masa terlihat semakin banyak di halaman gedung bioskop Metropole XXI jalan Diponegoro Jakarta Pusat, bukan untuk menonton film tetapi menghadiri deklarasi Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2012-2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka adalah para pimpinan dan kader partai koalisi yaitu Partai Demokrat, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) yang sudah menunggu di sana sejak siang.

Halaman belakang gedung bioskop Metropole XXI menyambung dengan kantor Fauzi Center beralamat Jl Diponegoro No 61 A Jakarta Pusat itu sejak pagi sudah dipasang panggung berukuran besar untuk deklarasi pencalonan Fauzi dan Nachrowi pada Pemilukada DKI 2012.

Para kader partai koalisi, pendukung dan simpatisan yang hadir tidak merasa jenuh menunggu kedatangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang akan mendeklarasikan pencalonannya karena ada hiburan musik dengan lagu-lagu Betawi, dangdut, dan pop di atas panggung.

Sementara itu bioskop Metropole XXI, yang dahulu bernama Megaria 21, ditutup dan tidak memutar film sebagaimana biasanya, sebagai upaya antisipasi untuk menjaga kamanan bioskop maupun para penontonya.

Tempat deklarasi yang dipilih koalisi partai pendukung Foke, panggilan akrab Fauzo Bowo tidak jauh dari lokasi yang dulu menjadi tempat deklarasi Foke-Prijanto saat mencalokan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2007-2012.

Berjarak sekitar 500 meter dari gedung bioskop Meropole XXI, tepatnya di komplek Tugu Proklamasi Jakarta pada 1 Juni 2007, sebanyak 13 partai politik koalisi mendeklarasikan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto dan mengkawalnya hingga terpilih menjadi DKI 1 dan 2.

Adapun partai yang berkoalisi saat itu antara lain PDIP, Partai Demokrat, PPP, Partai Bulan Bintang, Partai Damai Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, Partai Perhimbpunan Indonesia Baru dan Partai Nahdhlotul Ummah Indonesia.

Dalam perjalanannya koalisi retak dan Partai Golkar menarik dukungan, setelah Fauzi Bowo, sebagai kadernya nyeberang ke Partai Demokrat. Karena itu pada Pemilukada DKI 2012, Partai Golkar menggandeng PPP dan PDS  mengusung pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya