JOGJA: Anjloknya bursa saham pekan ini, tak membuat pemain lokal gusar. Kondisi tersebut dinilai tidak separah dibandingkan dengan keadaan 25 Mei 2010 silam.
“Saya malah seneng, karena bisa beli lagi. Yang kemarin malah saya untung, sedang tahun lalu 25 Mei 2010 justru harga-harga turun semua, mengerikan,” terang pemain saham lokal, Ester Sudaryanti kepada Harian Jogja saat ditemui di Pojok BEI, UKDW, Kamis (26/5).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Profit taking yang terjadi lantaran tingginya harga dan mendadak turun, disebut Ester sebagai hal yang wajar. Namun, untuk meredam kerugian, investor dapat memperhatikan keadaan pasar sehingga dapat memprediksi kemungkinan yang terjadi.
“Ini malah jadi momen yang tepat untuk beli lagi. Biasanya, saya main di Bakrie, tapi karena harga turun, saya coba BHIT [Bhakti Investama],” terang perempuan yang juga menjadi agen sebuah perusahaan asuransi ini.(Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia)