Polisi berhasil menangkap Ius Pane, buron terakhir kasus perampokan di Pulogadung.
Solopos.com, MEDAN — Ridwan Sitorus alias Ius Pane, buron kasus perampokan berujung tewasnya enam orang di rumah arsitek Dodi Triono di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, berhasil diringkus polisi, Minggu (1/1/2017).
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Ius Pane ditangkap dalam keadaan hidup di pool bus, Jl. S.M. Raja, Kota Medan, Sumatra Utara, sekitar pukul 07.45 WIB. Saat ini, seperti diberitakan Okezone, buron terakhir kasus perampokan yang terjadi awal pekan lalu itu masih dalam perjalanan dari Medan menuju Polres Metro Jaktim. Informasi terakhir, Ius Pane sudah berada di Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Jakarta.
Sebelumnya, polisi telah meringkus empat orang terkait kasus perampokan ini, satu di antaranya yang merupakan otak perampokan, Ramlan Butar-Butar, tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit akibat kehabisan darah. Dia ditembak polisi saat penangkapan di rumahnya di Bekasi. (Baca juga: Dor! Dua Pelaku Pembunuhan Pulomas Ditangkap, 1 Tewas)
Perampokan di rumah Dodi Triono mengakibatkan enam orang tewas, yakni pemilik rumah Dodi Triono, dua anak perempuan Dodi yang berumur 16 tahun dan 9 tahun, teman anak Dodi, dan dua sopir Dodi. Sedangkan korban selamat lima orang, yakni putri Dodi bernama Zannete Kalila, dua asisten rumah tangga, dan dua babysitter.
Seluruh korban ini dimasukkan ke kamar mandi berukuran kecil di lantai bawah rumah Dodi pada Senin (26/12/2016) sore. Keberadaan mereka baru diketahui keesokan paginya atau belasan jam setelah penyekapan oleh teman anak Dodi yang kebetulan berkunjung. Hasil autopsi, para korban tewas akibat kehabisan oksigen
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
