KARANGANYAR — Setelah buron sejak Sabtu (26/1/2013), tersangka pencuri sepeda motor di Desa Nangsri, Kebakkramat, Karanganyar, berinisial MGP, 14, ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Kebakkramat, Senin (28/1/2013).
Tersangka yang merupakan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Solo itu ditangkap di perlintasan kereta api Stasiun Balapan, Solo, sekitar pukul 08.30 WIB.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kapolsek Kebakkramat, AKP Dwi Erna Rustanti, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat ditemui Solopos.com mengatakan, MGP merupakan rekan dari BG, 14, yang sudah lebih dulu dibekuk Sabtu lalu.
“BG ditangkap saat beraksi di Nangsri beberapa hari lalu. BG sempat dihakimi massa, sedangkan MGP buron,” katanya.
Polisi masih berusaha mengembangkan kasus dengan tersangka MGP dan BG. Namun hasil pemeriksaan sementara terhadap MGP dan BG diduga mereka adalah pemain baru.
“Untuk sementara kedua tersangka diduga merupakan pemain pemula dalam tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Keduanya kami jerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun,” terang AKP Erna.
Tersangka MGP mengaku menjadi inisiator tindak pencurian sepeda motor milik Nova Dwi Handayani, pelajar SMKN 1 Karanganyar asal Nangsri, Kebakkramat. Saat itu MGP berboncengan dengan BG berkeliling wilayah Kebakkramat. Saat melihat sepeda motor milik Nova diparkir dengan posisi kunci yang masih terpasang, pikiran MGP dan BG langsung mengarah untuk membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio itu.
Namun aksi mereka diketahui Nova yang sontak melakukan pengejaran. Aksi pengejaran berlangsung seru lantaran Nova berani menggeber gas sepeda motornya cukup kencang. Hingga akhirnya sepeda motor curian yang dikendarai BG terjatuh setelah terlebih dulu ban kendaraannya terperosok lubang jalan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
