SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN&nbsp;</strong>– Hari Jumat (4/5/2018) menjadi momentum bersejarah bagi pasangan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180420/491/911610/bupati-sragen-ingatkan-kartini-milenial-sebagai-agent-of-change">Bupati Sragen</a> Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Sragen Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy). Hari Jumat merupakan tonggak awal pemerintahan Yuni-Dedy yang dimulai pada 4 Mei 2016 lalu.</p><p>Sejak dilantik di Semarang, Yuni-Dedy bertekad untuk mewujudkan tujuh program unggulan, salah satunya memajukan desa sebagai basis pembangunan. Program unggulan tersebut dimaknai sosok Sugiyono yang tinggal di Dukuh Sunggingan RT 011 Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen. Sebuah dukuh yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.</p><p>Sugiyono dikenal sebagai pemuda yang peduli dengan lingkungan sekitar. Kata-katanya pun sering didengar para aktivis badan usaha milik desa (BUMDesa) sampai sosok pendiri PT Putra Dadi Sejahtera (PDS) Sragen yang kini menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Sragen.</p><p>&ldquo;Masih banyak praktik pertambangan dan usaha turunannya yang izin operasi masih dipertanyakan. Padahal kawasan Sambirejo idealnya menjadi kawasan penyangga kebutuhan air. Saat ini lingkungannya rusak dan seolah pemerintah diam saja,&rdquo; tulis Sugiyono yang dikirim kepada <em>Solopos.com</em> lewat fasilitas <em>Whatsapp</em>, Kamis (3/5/2018).</p><p>Sugiyono menilai semangat swasembada beras dengan mengangkat beras organik di Sambirejo kontras dengan fakta banyak sawah-sawah produktif beralih fungsi menjadi perumahan dan tambang galian C. Jalan penghubung antardesa, yakni Sukorejo-Winong di mata Sugiyono masih tak ubahnya sawah di musim penghujan dan produsen debu di saat kemarau.</p><p>Ia menunjukkan beberapa foto kondisi lingkungan setelah penambangan dan kondisi saat proses penambangan berlangsung. &ldquo;Jalan Sambirejo juga hancur akibat aktivitas truk pengangkut material galian C. Bahkan ada tambang yang konon menempati tanah sengketa di selatan Dukuh Mojoranu, Dawung, Sambirejo. Kalau kabar itu benar, maka penambangan itu tidak memenuhi syarat karena status tanah harus <em>clean and clear</em>,&rdquo; tutur dia.</p><p>Reklamasi lahan setelah penambangan semestinya menjadi tanggung jawab pengusaha tambang sebagaimana yang tercantum dalam izin usaha pertambangan. Ia ingat pernah ada Surat Keputusan (SK) <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180428/491/913043/bupati-sragen-raih-penghargaan-nasional-berkat-lppd-2016">Bupati Sragen</a> yang menjadikan wilayah Sambirejo sebagai kawasan wisata agropolitan. Namun, semangat keberlanjutan untuk mewujudkannya belum. Ia menyayangkan hal itu mengingat potensi di Sambirejo belum tergarap dengan baik.</p><p>&ldquo;Di sisi lain, saya berharap Pemkab bisa memaksimalkan kinerja perangkat desa yang dimanjakan dengan anggaran berlimpah. Harapannya, mereka bekerja tidak hanya kasuistis, apa yang ada di atas meja, tetapi bisa memetakan potensi dan menggarapnya sebagai instrumen penting pembangunan desa, baik sumber daya manusia maupun ekonomi,&rdquo; tutur dia.</p><p>Terpisah, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180420/491/910163/dprd-minta-pemkab-segera-lelang-proyek-perbaikan-jalan-2018">politikus</a> Partai Golkar asal Sumberlawang yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Muh. Haris Effendi, melihat target pembangunan infrastruktur menyeluruh dan berkualitas sesuai poin pertama di tujuh program unggulan pemerintahan Yuni-Dedy belum memenuhi target pada dua tahun pertama. Padahal tujuh program unggulan itu masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021.</p><p>&ldquo;Target pencapaian 25.000 lapangan kerja baru belum ada indikator pencapaiannya dalam dua tahun pertama. Konsep-konsepnya belum pernah masuk dalam kebijakan-kebijakan APBD dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Kemudian kebijakan inovatif pada 2 tahun pertama juga belum ada yang menonjol untuk kerakyatan. Program kemiskinan yang dulu jadi unggulan sepertinya dibiarkan stagnan,&rdquo; imbuh dia.</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya