SOLOPOS.COM - Alun-Alun Sragen. (Sragenkab.go.id)

Solopos.com, SRAGEN – Kisah tragis yang dialami bocah berusia sembilan tahun di Sragen, Jawa Tengah. Bocah bernama M. Aqil Fadhilah itu terpeleset dan tersetrum di kolam ikan yang berada di Alun-Alun Sragen.

Akibat kejadian tersebut, bocah yang akrab disapa Fadhil itu sempat kejang-kejang. Mulutnya mengeluarkan busa dan tubuhnya membiru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beruntung, kini kondisinya membaik setelah mendapat penanganan dari dokter di RS Amal Sehat Sragen.

Kisah tragis yang dialami Fadhil menuai simpati Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Sragen, Raden Suprawoto.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia datang menjenguk Fadhil di Ruang Al Huda RS Amal Sehat, Minggu (29/12/2019) siang.

Selaku pengelola Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Suprawoto menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tragis tersebut.

Dia menyampaikan seluruh biaya perawatan Fadhil ditanggung sepenuhnya oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Suprawoto menduga Fadhil tersetrum lantaran ada kabel listrik yang terkelupas di sekitar kolam ikan Alun-Alun Sragen. Dia pun telah memerintahkan penggantian kabel listrik tersebut.

“Mungkin itu terjadi karena ada kabel listrik yang terkelupas karena sudah usang akibat terlalu sering terkena paparan panas dan hujan. Saya sudah perintahkan untuk diganti semua kabel listrik di sana dengan yang baru,” jelas Suprawoto.

Suprawoto menjelaskan, aliran listrik itu digunakan untuk menghidupkan lampu pada tulisan “Sragen” yang berwarna hijau di atas kolam.

Biasanya di dalam kolam tersebut terdapat ikan. Namun, ikan-ikan itu sedang dikeluarkan karena kolam baru selesai dikuras.

“Nanti akan kami beri ikan lagi kolam itu. Kalau ada aliran listrik tentu ikan-ikan itu akan mati. Itu bisa jadi penanda. Tapi, kami berharap kejadian ini adalah yang terakhir,” tegas Suprawoto.

Diberitakan sebelumnya, Fadhil masih dirawat di RS Amal Sehat. Dia masih merasakan rasa sakit di kepala.

Namun, Fadhil sudah bisa berkomunikasi, menyantap makanan, dan bermain game di ponsel milik ayahnya.

“Alhamdulillah kondisi cucu saya sudah membaik. Dokter bilang fisik cucu saya kuat karena bisa menahan arus listrik itu. Sekarang, kami masih menunggu rontgen dulu dari dokter. Mudah-mudahan segera sehat dan bisa beraktivitas lagi seperti biasa,” ujar Puji Dwi Utami, 54, nenek dari Fadhil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya