Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menilai kondisi Pasar Sukodono tidak sehat. Pasar tersebut tidak memiliki ventilasi dan drainase yang buruk.
Kondisi tersebut dikeluhkan pedagang Pasar Sukodono Sragen. Mereka berharap pasar tradisional itu segera dibangun.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Harapan pedagang supaya Pasar Sukodono dibangun sempat diterima Bupati Sragen. Dia berpendapat Pasar Sukodono belum representatif sebagai pasar sehat.
Syifa Hadju Diancam Diperkosa dan Dibunuh, Punya Musuh?
Tetapi, Bupati Yuni mengakui belum ada alokasi anggaran untuk merevitalisasi Pasar Sukodono pada 2020. Dia merencanakan revitalisasi pasar secara bertahap dan berharap semuanya memenuhi standar nasional indonesia (SNI).
Kepala Disperindag Sragen, Tedi Rosanto, menyampaikan pihaknya sedang menyiapkan detail engineering design (DED) untuk tujuh pasar yang belum tersentuh revitalisasi, salah satunya Pasar Sukodono. Dia mengatakan untuk kebijkan revitalisasi harus melihat hasil uji kelayakan atau feasiblity study (FS).
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kondisi drainase yang buruk menjadi masalah baru 500 pedagang di Pasar Sukodono Sragen. Mereka mengeluhkan kondisi pasar yang becek sehabis diguyur hujan.
Mundur, Tes Psikologi Pemohon SIM Mulai 2 Maret 2020
Kondisi tersebut telah berlangsung bertahun-tahun dan belum ada perhatian dari Pemkab Sragen. Mereka pun berharap kondisi yang membuat aktivitas jual beli tidak nyaman itu segera diatasi.