SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menelepon Direktur Utama PT RUM, Pramono, saat mediasi antara PT RUM dan masyarakat Wonogiri di Gedung Setda Wonogiri, Jumat (22/11/2019). (Istimewa/Humas Setda Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, mengaku sudah melobi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar turun tangan mengatasi permasalahan PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo.

Menurut Jekek, Gubernur sudah menyatakan siap memfasilitasi mediasi terkait masalah bau limbah produksi serat rayon di pabrik di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mediasi itu akan digelar dalam waktu sepekan terhitung sejak Senin (25/11/2019). Pertemuan itu akan menghadirkan pemerintah, perwakilan PT RUM, dan perwakilan masyarakat untuk mencari solusi atas permasalahan bau yang mengganggu masyarakat di Selogiri dan Wonogiri.

Bau Limbah PT RUM Sukoharjo Tercium Sampai Ke Rumah Sakit Wonogiri

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, lokasi mediasi itu baru ditentukan kemudian. “Pak Gubernur sudah koordinasi, diharapkan dalam pekan ini ada [pertemuan] tripartit. Pihak-pihak terkait akan dipertemukan oleh gubernur termasuk beberapa perwakilan masyarakat,” kata Jekek saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (26/11/2019).

Bupati menjelaskan Pemkab Wonogiri berusaha kooperatif dalam menyelesaikan persoalan itu dengan semua pihak. Upaya itu salah satunya melalui dua kali mediasi yang digelar sebelumnya.

Dari mediasi itu diharapkan semua pihak berkomitmen dengan tanggung jawab sesuai porsi masing-masing agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

2 Kades di Karanganyar Dilaporkan ke Kejari, Ini Identitas dan Kasusnya

Jekek tidak mau berspekulasi terkait hasil mediasi nanti, termasuk jika terjadi kebuntuan. Ia masih menunggu komitmen para pihak terkait dalam pertemuan yang difasilitasi Gubernur Jateng itu.

Komitmen yang muncul dalam mediasi itu akan diumumkan kepada publik agar dilakukan pengawasan bersama.

“Kita lihat dulu bagaimana komitmennya. Saat sudah ada komitmen, baru dimonitor bersama. Ini lo hasil pertemuan yang difasilitasi gubernur seperti ini,” beber Jekek.

Ia belum tahu apakah PT RUM masih berproduksi atau tidak seusai mediasi di kantor Setda Wonogiri beberapa waktu lalu. Namun, menurut sejumlah informasi yang diterimanya, warga masih mencium bau busuk itu pada waktu Subuh.

Angin Kencang Sapu 3 Kecamatan di Sragen, 4 Rumah Tertimpa Pohon

“Jadi mungkin masih masih produksi,” tutur dia.

Sebagaimana diinformasikan, pada mediasi terakhir antara Pemkab Wonogiri, manajemen PT RUM, dan warga, Jumat (22/11/2019) lalu, Jekek sempat marah-marah kepada perwakilan PT RUM yang hadir.

Jekek bahkan "menyandera" perwakilan PT RUM itu agar direktur perusahaan tersebut hadir ke acara mediasi. Namun, setelah ditunggu beberapa lama direktur yang ditunggu tak kunjung datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya