SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI - Pemerintah Kabupaten Wonogiri belum belum bisa menerapkan kenormalan baru atau new normal di wilayah Wonogiri.

Pasalnya, kondisi dan situasi Wonogiri di tengah pandemi Covid-19 belum memenuhi kriteria atau syarat yang ditentukan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ketika diberlakukan new normal. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam fase new normal, yakni epidemologi atau tingkat penularan, sistem kesehatan dan surveilans.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hidup Sendiri, Warga Mangkubumen Solo Ditemukan Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, yang juga menjabat sebagai Bupati, Joko Sutopo mengatakan secara epidomologi angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 atau potensi penularan virus corona di Wonogiri masih berada di atas 1. Sedangkan kriteria yang ditentukan Bappenas angka Rt Covid-19 harus dibawah 1.

Sementara itu dari segi surveilans, alat rapid tes yang dimiliki dengan jumlah penduduk yang akan diambil tes atau sempel belum sebanding. Maka dari itu saat ini Pemkab akan melakukan pengadaan rapid test sesuai standar untuk menuju fase new normal.

Diperpanjang Lagi! Siswa PAUD-SMP di Boyolali Belajar di Rumah hingga 30 Juni 2020

"Saat ini Dinas Kesehatan tangah berhitung jumlah akat yang dibutuhkan dan menyiapkan anggaran. Jika selesai akan kami lakukan pengadaan dan memetakan wilayah yang harus segera dilakukan rapid tes. Hal itu mengacu terhadap jumlah kasus dari setiap kecamatan," kata dia kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu ( 3/6/2020).

Sosialisasi

Karena belum bisa menerapkan new normal, upaya yang dilakukan Pemkab saat ini yakni terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19 dan pola hidup sehat.

Selain itu, Pemkab juga belum berencana membuka kembali tempat wisata. Karena masih beresiko terhadap penularan. "Kalau kami buka sekarang, dikhawatirkan ada penyebaran baru, klaster tempat wisata. Untuk tahun ini kami kehilangan pedapatan daerah dari sektor pariwisata tidak apa-apa, yang terpenting kesehatan dan keamanan warga terjamin," ujar dia.

Anggaran Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 Tembus Rp677 Triliun, Untuk Apa Saja?

Begitu juga dengan pendidikan, Pemkab Wonogiri belum berencana atau memutuskan kapan anak sekolah bisa mulai masuk ke sekolah. Dana dari Pemkab untuk jaring pengaman sosial baru terserap 0,34% dari total dana yang disediakan senilai Rp110 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya