SOLOPOS.COM - Sunarna (Dok.SOLOPOS)

Sunarna (Dok.SOLOPOS)

Klaten (Solopos.com)–Bupati Klaten, Sunarna, belum mengambil sikap terkait kebuntuan pembahasan kebutuhan hidup layak (KHL) 2012 oleh tripartit yang terdiri atas Dinsosnakertrans, kalangan pengusaha dan organisasi buruh.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat ditemui wartawan di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Senin (19/9/2011), Sunarna mengatakan kini belum menerima laporan hasil pembahasan KHL dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten.

“Kami belum bisa menindaklajuti karena belum ada laporan resmi dari Dinsosnakertrans. Selama belum ada laporan, saya belum berani memutuskannya (nilai KHL-red),” terang Sunarna.

Sunarna berharap kebuntuan pembahasan KHL Klaten bisa diselesaikan oleh tripartit. Namun, jika pembahasan KHL itu benar-benar  buntu, dia siap membantu menyelesaikan.

“Pembahasan KHL itu harus memperhatikan aspirasi dari buruh, pekerja. Mereka warga Klaten yang harus diperhatikan nasibnya. Nanti akan kami tanyakan di mana letak kebuntuan itu,” urai Sunarna.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pembahasan nilai KHL Kabupaten 2012 buntu. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Klaten enggan menandatangani hasil penghitungan KHL yang dilakukan oleh tripartit yaitu Dinsosnakertrans, wakil pengusaha, dan wakil buruh.

Ketua Konfederasi SPSI Klaten, Sukadi saat dihubungi Espos, Minggu (18/9/2011), mengatakan pembahasan KHL Klaten sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Terakhir, pembahasan dilaksanakan pada Jumat (16/9/2011) di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya