SOLOPOS.COM - Seno Samodro (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Seno Samodro (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI-Bupati Boyolali, Seno Samodro menegaskan pihaknya tak henti-hentinya mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi, Boyolali, agar mau direlokasi ke wilayah lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikemukakan Bupati menyikapi warga yang waswas menyusul suara gemuruh yang terdengar dari arah puncak Gunung Merapi selama sepekan terakhir ini.

Imbauan agar warga mau ikut program relokasi, dijelaskan Bupati, berdasarkan instruksi langsung dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyikapi peristiwa erupsi Gunung Merapi 2010 lalu, bahwa jarak hingga radius 5 kilometer (km) dari gunung berapi tidak dijadikan tempat bermukim warga.

“Instruksi dari Pak Presiden [SBY] itu sudah kami tindak lanjuti dengan terus-menerus mengimbau kepada masyarakat agar hingga radius 5 km tidak ditinggali,” terang Bupati ketika ditemui wartawan seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Boyolali, Selasa (18/9/2012).

Imbauan tersebut, lanjut dia, telah disampaikannya kepada warga di 14 desa di sekitar wilayah Gunung Merapi. Namun dikatakannya, warga enggan direlokasi.

“Sudah kami sampaikan berulang-ulang imbauan tersebut. Tapi dari warga sendiri sudah menolak dan ngotot untuk tetap tinggal di lereng Merapi. Tentunya kami juga tidak bisa memaksa. Tapi imbauan terus kami sampaikan,” tegasnya.

Di samping imbauan relokasi, Bupati menyebutkan sejumlah langkah pun telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait upaya persiapan dan penanggulangan bencana alam.

“Pemkab sudah mengadakan program pelatihan kesiapsiagaan bencana sekitar dua hingga empat kali dalam setahun. Bahkan tim pun sudah disiapkan, termasuk dari unsur atau struktur nonpemerintah,” terangnya.

Namun demikian, Bupati berharap kondisi Gunung Merapi ke depan akan aman.

Diberitakan sebelumnya, kondisi Gunung Merapi dipastikan aman. Status aktivitas gunung tersebut tetap berada pada level 1 normal. Demikian diinformasikan petugas Urusan Gunung Api (UGA) Pos Pengambatan Gunung Merapi, Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Tri Mujiyanto, ketika dimintai konfirmasi wartawan, Senin (17/9/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya