SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta masyarakat tak perlu takut menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Dia pun mengimbau warga yang telah menerima dua dosis vaksin corona segera mengikuti vaksinasi booster.

Hal itu menurutnya sebagai bagian dari akselerasi percepatan vaksinasi dan penguatan penerapan protokol kesehatan guna mencegah transmisi penularan varian Omicron di Sukoharjo. Etik di sela-sela peresmian Badan Usaha Milik (BUM) Desa Semar Kridho di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jumat (21/1/2022), menyebut pemerintah harus bersinergi dengan masyarakat guna mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Jangan sampai terjadi gelombang ketiga Covid-19. Masyarakat tak perlu takut menerima vaksin booster. Silakan berbondong-bondong menuju fasilitas kesehatan (faskes) atau gerai vaksin untuk menerima vaksin booster,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Di Sukoharjo, Anak-Anak Diajak Naik Mobil Patroli Polisi Usai Divaksin

Etik menegaskan pemberian vaksin booster guna meningkatkan imunitas tubuh dan kekebalan kelompok atau herd immunity. Lebih lanjut dia menekankan penguatan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan terutama saat beraktivitas di luar rumah. Saat ini, ungkap dia, status Sukoharjo masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

“Pemerintah telah melonggarkan kegiatan sosial kemasyarakatan. Kebijakan ini harus diimbangi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat di tataran level paling bawah,” ujar dia.

Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Sebagai informasi, Bupati Sukoharjo telah menerbitkan Instruksi Bupati (Inbup) No 2/2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019 pada 18 Januari. Dalam regulasi itu disebutkan masyarakat wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat mengunjungi fasilitas umum, destinasi wisata, dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Penerapan aplikasi PeduliLindungi yang berfungsi sebagai skrining pengunjung saat hendak masuk fasilitas umum.

Baca juga: Vaksinasi Booster Sukoharjo Kini Sasar Pelayan Publik & Masyarakat Umum

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan jumlah penerima vaksin booster per 20 Januari sebanyak 604 orang atau sekitar 1,10 persen. Sebagian besar penerima vaksin booster merupakan kelompok lanjut usia (lansia) yakni sebanyak 271 orang.

Guna mempercepat akselerasi vaksinasi booster, target sasaran pemberian vaksin menyasar petugas pelayan publik dan masyarakat umum. Sedangkan jumlah anak yang telah disuntik vaksin sebanyak 59.307 orang atau sekitar 73,72 persen.

“Vaksinasi booster dan anak usia 6 tahun-11 tahun berjalan berbarengan. Kami langsung berkoordinasi dengan DKK Jawa Tengah guna memastikan ketersediaan vaksin,” kata dia.

Baca juga: Nama Wabup Sukoharjo Dicatut Penipu Bermodus Pemberian Bantuan Masjid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya