SOLOPOS.COM - Ilustrasi antinarkoba (bnnp-diy.com)

Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyatakan saat ini wilayah Sleman bukan lagi sebagai transit peredaran gelap narkoba tetapi sudah menjadi pasar narkoba.

“Ini menjadi keprihatinan kita bersama dan perlu pencegahan dan penanggulangan lintas sektoral,” kata Sri Purnomo saat menerima Audensi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, Senin (12/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kesempatan tersebut Kepala BNNK Sleman Kuntadi didampingi Kepala Sub Bagian TU Giyarni, Kepala Seksi Pencegahan Arif Wibowo, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Laminem dan satu Staf Subag TU.

Menurut Sri Purnomo, dengan keterbatasan personel tersebut, selama belum ada tambahan tenaga bantuan dari Pemkab Sleman, maka BNNK Sleman diharapkan mampu bekerja dengan efektif dan efisien dan yang penting program BNNK Sleman harus berjalan.

“Termasuk kondisi gedung bekas PKK Sleman yang tidak terlalu besar, kalau diseting dengan baik, maka akan menarik dan mampu untuk melaksanakan kegiatan perkantoran dan operasional BNNK Sleman,” katanya.

Ia mengatakan BNNK Sleman harus selalu koordinasi dengan instansi lain, karena instansi lain juga punya kegiatan yang sama.

“Agar tidak terjadi duplikasi kegiatan dan keuangan maka kerjasama dan koordinasi sangat diperlukan. Misalnya koordinasi dengan Kasat Narkoba Polres, Dikpora, Dinas Nakersos, juga Bagian Kesra karena masing-masing instansi tersebut juga punya kegiatan yang serupa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya