SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Status kader Partai Gerindra tak menghalangi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) agar terpilih kembali menjadi presiden periode kedua pada <a title="Prabowo Rela Tak Nyapres, Anies Baswedan Maju Pilpres 2019?" href="http://news.solopos.com/read/20180728/496/930634/prabowo-rela-tak-nyapres-anies-baswedan-maju-pilpres-2019">Pemilu Presiden (Pilpres) 2019</a> mendatang.</p><p>Hal itu dikatakan Yuni sekaligus mengonfirmasi informasi yang beredar di media online nasional yang menyatakan dirinya mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden dua periode. Sikap itu sebagai wujud rasa cinta dan dukungan seorang anak (bupati) kepada sang bapak (presiden).</p><p>"Kalau kami minta sebagai anak, menyatakan rasa cinta, dukungan, tentunya sah-sah saja ta. Apa yang tidak boleh? Bagaimana pun beliau <a title="Jika Pilpres Digelar 27 Juni 2018, Ini Pemenang Jokowi Vs Prabowo" href="http://news.solopos.com/read/20180703/496/925871/jika-pilpres-digelar-27-juni-2018-ini-pemenang-jokowi-vs-prabowo">Presiden</a> RI dan kami minta begitu banyak," ujar dia saat diwawancarai wartawan di kantornya, Rabu (1/8/2018).</p><p>Sebagai perempuan yang dilahirkan berdarah Jawa, Yuni mengaku selalu memegang teguh budaya Jawa. "<em>Wong Jawa iki</em>. Setiap habis selesai bicara selalu kami sampaikan, insya Allah Pak Jokowi kami doakan selalu sehat. Kami dukung untuk yang berikutnya, semangat. Beliau betul-betul <em>humble</em> dan <em>welcome,"</em> sambung dia.</p><p>Ditanya ihwal ada atau tidaknya teguran dari Partai Gerindra, dia merasa tidak ada alasan bagi partai untuk menegur dia. "Setiap orang bisa ambil sikap apa pun terkait pandangan dan sebagainya. Kami [saat bertemu Presiden] berbicara sebagai kepala daerah. Kami berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan daerah yang belum tersentuh," urai dia.</p><p>Yuni menerangkan pertemuannya dengan Presiden tidak sendirian, melainkan bersama sekitar 24 kepala daerah lain di Indonesia. Tapi saat itu para kepala daerah itu menunjuk Yuni menjadi juru bicara mereka untuk berbicara kepada Presiden.</p><p>Yuni berbicara menyampaikan aspirasi dan curhatan para kepala daerah itu di wilayah masing-masing. Tapi tak semua persoalan, hanya yang bersifat lokal, disampaikan langsung ke <a title="TGB: Dulu Saya Dukung Prabowo 2014, Pilpres Selesai ya Selesai" href="http://news.solopos.com/read/20180716/496/928318/tgb-dulu-saya-dukung-prabowo-2014-pilpres-selesai-ya-selesai">Presiden</a>.</p><p>Kepala daerah yang masih mempunyai aspirasi yang bersifat lokal, ditulis di secarik kertas lalu disampaikan langsung kepada Presiden. Beberapa poin aspirasi kepala daerah dintaranya peningkatan kesejahteraan kepala daerah dan kebijakan penganggaran nasional.</p><p>Penuturan senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto. Menurut dia, kehadiran Bupati Sragen di hadapan Presiden dalam kapasitas sebagai kepala daerah, bukan partai politik. Sudah seyogyanya Bupati Yuni ngudarasa berbagai persoalan yang dihadapi. Kepala daerah itu tidak bicara dengan dasar kepentingan parpol.</p><p>Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Sri Sunaryo, mengaku belum mendapat informasi ihwal pernyataan dukungan kepada Presiden Jokowi dari Bupati Yuni. Bahkan, menurut dia, hingga Rabu sore belum ada perintah apa pun dari DPP Partai Gerindra dan DPD Partai Gerindra Jateng untuk merespons apa yang disampaikan Yuni Sukowati.</p><p>"Saya belum dapat informasi soal itu. Dari DPP dan DPD juga belum ada petunjuk apa pun. Tapi kalau memang seperti itu, ya itu pilihan pribadi [Yuni]. Karena yang namanya politik itu dinamis. Mungkin isi hatinya Mbak Yuni tahun 2015 dengan 2018 sudah berubah. Kalau memang itu kehendak Mbak Yuni kami tidak bisa <em>nggondheli</em>," urai dia.</p><p>Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, menilai sikap para kepala daerah yang mendukung Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya sudah tepat. Program-program yang dijalankan Jokowi dinilai berhasil. Ihwal peluang Bupati Yuni untuk kembali ke pangkuan PDIP, menurut dia, itu kewenangan DPP PDIP untuk memutuskan.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya