SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menjadi inspektur upacara saat gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2021 di Mapolres Sragen, Kamis (23/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seratusan dokter yang menempati jabatan struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mendadak diwajibkan ikut asesmen oleh Bupati Sragen. Para dokter bertanya-tanya tentang tujuan tes penilaian kemampuan dan kompetensi tersebut.

Ternyata salah satu tujuan asesmen itu untuk pengisian pegawai di RSUD Tipe D Tangen yang akan operasional 2022 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni mendapat beberapa pertanyaan dari para dokter tentang adanya asesmen itu. Yuni, sapaan Bupati, menyampaikan asesmen itu dilakukan untuk melihat kemampuan para dokter, khususnya berkaitan dengan manajerial. Ketika bekerja fungsional, Yuni sudah tidak mempertanyakan lagi. Tetapi bagaimana kemampuan mereka saat diberikan jabatan struktural, itu yang masih jadi pertanyaan.

Baca Juga: IDI Sragen Dilantik, Bupati dan Suami Jadi Anggota

“Tidak semua dokter ikut asesmen, tetapi sengaja saya pilih. Kemampuan manajerial itu membutuhkan seni tersendiri. Di struktural itu harus berani mengambil risiko tanpa keluar dari jalur hukum. Seperti dr. Hargiyanto [Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen] saat ditanya ternyata beliau tidak ingin jadi Sekda [Sekretaris Daerah] tetapi jawabannya ingin jadi Sekwan [Sekretaris DPRD]. Kalau ingin jadi Sekda ya jawabannya Sekda jangan malu-malu,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sragen, Joko Haryono, berharap salah satu dokter anggota IDI Sragen ada yang bisa menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen. Joko menyampaikan anggota IDI sudah ada yang menjadi Bupati Sragen, menjadi kepala dinas, menjadi direktur RSUD, kepala puskesmas, dan seterusnya.

Yuni menyampaikan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, akan pensiun pada Oktober 2022. Dia berharap ada dokter yang ikut asesmen calon Sekda. Yuni menyampaikan asesmen yang sudah berlangsung itu diikuti seratusan dokter tetapi hasilnya belum keluar.

Baca Juga: Begini Kesan Sekda Sragen Makan di Warung Berkah yang Bayar Seikhlasnya

Tujuan assement itu untuk pemetaan potensi saja mengingat RSUD Tangen akan operasional pada 2022. Dia mengatakan RSUD itu harus diisi dan dikelola dengan baik.

“Dengan assement itu siapa tahu bisa mendapatkan potensi terpendam dari para dokter itu, termasuk potensi mereka untuk menjabat Sekda. Di Demak itu Sekdanya juga seorang dokter. Mungkin saja Sragen juga bisa memiliki Sekda dari kalangan dokter,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya