SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat jumpa pers dengan wartawan di ruang rapat Bupati Sragen, Kamis (20/2/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Pemkab Sragen berencana membuat tempat karantina khusus bagi wanita terkait Covid-19. Tempat itu nantinya dipakai menampung perempuan yang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif terhadap virus corona.

Rencana tersebut disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Dia mengatakan Pemkab Sragen sedang memikirkan tempat karantina bagi perempuan terkait Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan karantina bagi para laki-laki berada di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Tempat karantina sengaja dibuat untuk memaksimalkan proses karantina mandiri bagi masyarakat. Sebab, pada praktiknya banyak warga yang tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.

Harga Telur Ayam di Sragen Rp12.900/kg, Termurah Se-Jateng?

Pemkab Sragen berencana menyulap Gedung eks Yappenas milik mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, sebagai tempat karantina perempuan terkait Covid-19.

“Kalau dikarantina mandiri di rumah maka akan membuat masyarakat tidak kondusif. Kami mencari tempat dan ketemu gedung eks Yappenas [milik mantan Bupati Sragen Untung Wiyono]. Saya sudah izin Bapak Untung Wiyono untuk menggunakan gedung eks Yappenas dan beliau mengizinkan,” terang Bupati Yuni kepada Solopos.com, Senin (4/5/2020).

Bupati Yuni mengatakan telah menyurvei gedung tersebut. Dia menilai gedung itu memiliki fasilitas yang memadai untuk tempat karantina.

“Saya sudah survei ke sana dan ada tiga kamar dengan kamar mandi dalam dengan daya tampung total sampai 40 orang,” jelasnya.

6 Mobil Terlibat Laka Karambol di Alun-Alun Sragen, Ini Kronologinya

Bupati Yuni meminta Kepala DKK Sragen menyosialisasikan rencana itu kepada masyarakat di sekitar Gedung eks Yappenas di Kroyo, Karangmalang, Sragen. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gejolak di masyarakat.

Covid-19 di Sragen

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Sragen kemungkinan bertambah. Sebab, ada 55 orang tanpa gejala (OTG) yang masih menunggu hasil swab hingga Senin (4/5/2020).

Sementara berdasarkan data terakhir situasi Covid-19 di Sragen per Senin pukul 16.00 WIB, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat bertambah menjadi 18 orang. Sehingga total PDP di Sragen menjadi 41 orang.

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

Sementara jumlah kasus positif Covid-19 masih sama 19 orang. Perinciannya 16 orang dirawat, dua sembuh, dan satu orang meninggal.

Sebanyak 16 orang positif Covid-19 itu menyebar di Kecamatan Sragen Kota sebanyak tujuh kasus, Sidoharjo empat kasus, Kalijambe dua kasus, Masaran, Kedawung, dan Gesi masing-masing satu kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya