Sragen (Espos)--Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman bersama sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan perwakilan produsen pupuk organik panen raya padi organik secara simbolis di Desa Tangkil, Sragen Kota, Sragen, akhir pekan kemarin.
Dari 60 hektare demplot padi organik, sebanyak 39 hektare di antaranya panen serentak mulai akhir pekan lalu. Hasil panen padi organik per hektare berdasar ubinan, pengguna pupuk dari PT Kujang menghasilkan 66 kuintal, pupuk dari PT Petrokimia sebanyak 72,96 kuintal serta pupuk buatan CV Amadea sebanyak 64 kuintal.
Bupati Sragen , Agus Fatchur Rahman mengatakan selain tahan terhadap wereng, penggunaan pupuk organik juga dapat memperbaiki struktur tanah, menambah unsur mikro, menambah populasi musuh alami hama, meningkatkan kualitas produksi serta menurunkan penggunaan pupuk kimia. “Dengan ketahanannnya terhadap wereng diharapkan banyak petani yang kembali ke pupuk organik. Sehingga Sragen terus bertahan sebagai salah satu lumbung beras Jateng. Pada tahun 2010 lalu Sragen menjadi lumbung beras Jateng nomor dua setelah Cilacap dengan surplus beras sejumlah 315.851 ton,” harapnya.
(trh)