Solopos.com, SRAGEN—Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, angkat bicara mengenai rencana konversi penggunaan kompor gas yang akan dialihkan menjadi kompor induksi atau listrik.
Ia mengatakan konversi tersebut tidak bisa diterima begitu saja pada masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan sosialisasi, karena konversi penggunaan kompor listrik perlu dilakukan sosialisasi secara masif, itu kan dari PLN. Masyakarat khususnya di Sragen, belum tentu familiar,” terang Yuni pada Solopos.com, sapaan akrab Bupati Sragen di Kantor Kecamatan Masaran pada Rabu (21/9/2022).
Ia mencontohkan untuk konversi penggunaan kompor minyak tanah ke kompor gas dulu juga berlangsung lama. Sekarang masyarakat sudah terbiasa menggunakan kompor gas.
Saat ditanya butuh berapa lama agar bisa diterapkan di Sragen, ia mengatakan belum bisa memberikan jawaban secara pasti.
Perlu kajian lebih dalam, setahun hingga dua tahun barangkali cukup, menurutnya.
Terkait, pengantian ke mobil listrik, ia menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Menurutnya mobil dinas yang ia pakai dari periode pertama ia menjabat, masih bisa digunakan dengan lancar.
Yuni mengatakan siap mengikuti kebijakan tersebut, namun mengikuti keuangan daerah.