Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Sragen Dedy Endriyatno berangkat ibadah haji bersama pada tahun ini.
Mereka bagian dari 1.117 calon haji yang diberangkatkan lewat kloter 5-8 plus kloter 96. Selama ibadah haji, Bupati titip keamanan Sragen kepada Dandim 0725/Sragen dan Kapolres Sragen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saya titip keamanan Sragen kepada Mas Dandim dan Mas Kapolres selama kami berangkat haji. Jujur, saya berkeinginan ibadah haji lagi pada awal 2019. Saya sudah izin ke Gubernur dan Menteri Dalam Negeri untuk menunaikan ibadah haji. Ternyata Pak Gubernur dan Pak Mendagri mengizinkan. Kalau Mas Wabup memang sudah lama ingin haji dan baru bisa berangkat 2019 ini juga,” ujar Bupati dalam sambutan pamitan calon haji di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Senin (24/6/2019).
Dalam kesempatan itu, Bupati titip bekal berupa obat-obatan kepada seluruh calon haji. Dia memahami obat-obatan yang dibawa akan bermanfaat di Tanah Suci yang suhunya lebih panas daripada di Indonesia.
Obat-obatan berupa antibiotik, vitamin, paracetamol. “Saat kami berangkat nanti ada deklarasi pilkades. Saya titip pilkades kepada Dandim dan Kapolres juga,” katanya.
Anggota staf Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Sragen, Fandi Adia Tama, menyampaikan jumlah calon haji yang berangkat tahun ini sebanyak 1.117 orang. Mereka terbagi dalam lima kloter. Dari seribuan calon haji, ada calon haji termuda bernama Irvan Zidni yang berumur 20 tahun asal Tanon dan yang tertua Slamet Rosidi, 93, asal Kalijambe.
“Calon haji yang berangkat terdiri atas 133 orang di kloter 5, 355 orang di kloter 6, 354 orang di kloter 7, 270 orang di kloter 8, dan hanya 5 orang di kloter 96,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
