<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG –</strong> Calon gubernur nomor urut dua dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) atau tepatnya Pilgub Jawa Tengah (Jateng), <a title="Pilkada 2018: Begini Riwayat Hidup dan Sepak Terjang Sudirman Said" href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>, merasa sedih dan prihatin mendengar kabar tertangkapnya Bupati Purbalingga, Tasdi, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/6/2018) malam.</p><p>Pasangan <a title="Pilkada 2018: Begini Riwayat Hidup Ida Fauziyah" href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah </a> dalam pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 itu sedih karena nama Jateng kembali tercederai menyusul adanya kepala daerah yang terlibat korupsi.</p><p>“Saya sedih dan prihatin, lagi-lagi nama Jateng ternoda karena ada yang kena OTT KPK kepala daerah di Jateng,” ujar Sudirman Said dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Senin malam.</p><p>Sudirman berharap kasus OTT ini yang kali terakhir di Jateng. Ia pun mengimbau kepala daerah yang bekerja di Jateng senantiasa menjaga nama baik provinsi yang terletak di tengah Pulau Jawa itu.</p><p>“Mari jaga nama baik Jateng, karena dengan kasus OTT ini berarti sudah ada 33 kepala daerah di Jateng yang berurusan dengan KPK. Mari kita jaga bersama agar tidak tambah lagi,” tutur mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.</p><p>Sudirman juga berpesan kepada masyarakat Jateng, terutama di daerah yang tengah menggelar pilkada untuk memilih calon kepala daerah yang bersih dan tidak berpotensi menjadi <a title="Sudirman Said Minta KPK Tak Diintervensi" href="http://semarang.solopos.com/read/20180603/515/920001/sudirman-said-minta-kpk-tak-diintervensi">tahanan KPK.</a></p><p>“Pilih calon yang bersih dari kasus korupsi, sehingga tidak berpotensi berurusan dengan KPK,” tutur Sudirman.</p><p>Sudirman menjelaskan memilih calon yang bersih dari kasus korupsi sangat penting agar pimpinan daerah bisa berkonsentrasi membangn daerah demi kepentingan rakyat banyak. Jika berurusan dengan kasus korupsi, pimpinan daerah bakal kerap dipanggil KPK untuk memberi keterangan.</p><p>“Kalau kepala daerahnya bolak-balik dipanggil untuk memberi keterangan kasus korupsi akan menggangu konsentrasi dalam melayani publik. Kalau sekedar saksi, meningkat statusnya menjadi tersangka bakal merugikan rakyat,” ujar cagub yang dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 ini diusung empat parpol, yakni PKB, Gerindra, PKS, dan PAN.</p><p>Bupati Purbalingga, Tasdi, ditangkap KPK dalam operasi OTT, Senin malam. Kader PDIP itu ditangkap bersama Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Purbalingga. </p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
