SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menyampaikan penjelasan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Ponorogo kepada wartawan, Jumat (10/4/2020). (Istimewa-Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO -- Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien virus corona (Covid-19), Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengusulkan dua gedung untuk jadi rumah sakit (RS) darurat.

Dua gedung itu adalah Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jawa Timur  di Sukorejo dan bekas Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mawadah putri di Babadan. Untuk bisa menggunakanya, Bupati harus mengajukan permohonan ke Pemprov Jatim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya meminta Kepala BPBD, Kepala DPUPKP, Kepala Dinkes, Dirut RSUD dr. Harjono, untuk merencanakan hal tersebut. Paling lambat Senin mendatang sudah bisa saya usulkan ke Provinsi,” jelas Bupati saat konferensi pers di Rumah Dinas Bupati, Jumat (11/4/2020).

Satu Pasien Positif Covid-19 Madiun Dinyatakan Sembuh

BLK milik Pemprov  itu memiliki 30 kamar dengan 60 tempat tidur yang bisa dijadikan ruang isolasi. Sementara gedung bekas Ponpes Al-Mawadah memiliki ratusan kamar yang saat ini kosong.

Pada bagian lain, Bupati juga semakin memperketat pengamanan dan pemeriksaan warga di wilayah perbatasan. Ini menyusul bertambahnya warga Ponorogo yang positif terjangkit virus corona (Covid-19). Seperti diketahui, hingga Sabtu (11/4/2020), ada enam pasien positif Covid-19 di Ponorogo, bertambah tiga orang dalam dua hari terakhir.

Untuk mencegah meluasnya Covid-19, warga yang pernah berkontak dengan para pasien positif itu akan dipantau lebih ketat.

Kisah Ferdiana, Bekas Guru Les Yang Jadi Pengusaha Bantal Beromzet Rp10 Juta/Bulan

Bupati Ipong mengatakan pemantauan ini penting dilakukan. Karena, fakta terbaru bahwa dua pasien baru yang dinyatakan positif merupakan istri dari pasien yang lebih dulu terkonfirmasi positif corona.

Selain itu, Bupati juga menginstruksikan pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk Ponorogo dan jalan masuk desa. Dengan melihat penambahan pasien positif Covid-19 itu, Bupati Ipong juga bakal menambah tenaga medis di luar PNS dan BLUD.

“Tenaga medis ini diperlukan untuk membantu pemantauan supaya lebih cepat mengidentifikasi yang PDP untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,” kata Ipong.

Update Covid-19 Ponorogo! Tambah 1, Jadi 6 Pasien Positif Corona

RS Rujukan

Ia juga memaparkan rumah sakit rujukan kasus Covid-19 juga ditambah satu yaitu Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo. Penambahan rumah sakit rujukan ini untuk menambah kebutuhan ruang isolasi.

Di RSUD dr. Harjono Ponorogo ada 20 ruang isolasi dan akan ditambah 15 ruang isolasi lagi. Sedangkan di RSU Aisyiyah memiliki tujuh ruang isolasi. Sedangkan di empat rumah sakit swasta lain masing-masing terseda tiga ruang isolasi.

“Jadi di Ponorogo ada 54 ruang isolasi. Kalau terjadi lonjakan PDP semoga bisa teratasi,” jelasnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya