SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi, bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, anggota Komisi III DPR Eva Yuliana, bersama Bupati Pemalang Junaedi  melakukan panen raya padi di Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Pemalang, Sabtu, (18/7/2020). (pemalangkab.go.id)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta seluruh orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan Bupati Pemalang, Junaedi, maupun istri, Isna Setyowati, dalam waktu dekat ini untuk menjalani pemeriksaan Covid-19.

Pemeriksaan melalui polymerase chain reaction (PCR) dilakukan untuk mendeteksi penularan virus corona menyusul telah dinyatakannya Bupati Pemalang dan istri sebagai pasien positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal, sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, Bupati Pemalang sempat menggelar berbagai acara. Salah satunya adalah acara panen raya padi di Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Sabtu (18/7/2020). Beberapa pejabat pun turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi.

MUI Desak Penyebar Hoaks Klepon Tidak Islami Diproses Hukum

Ganjar sejatinya turut diundang untuk menghadiri acara tersebut. Meski demikian, ia tidak hadir karena ada kesibukan yang lain.

“Hari Sabtu itu saya diundang tapi enggak bisa datang. Makanya, saya sarankan yang hadir di situ dites dulu. Kita kan terkadang enggak perhatian dengan orang di sekitar. Siapa tahu kita melakukan kontak,” tutur Ganjar saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/7/2020).

Ganjar menambahkan sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Pemalang dan istri yang juga anggota DPRD Jateng dari PDIP itu.  Dari informasi yang diperolehnya, Bupati Pemalang dan istri masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Hasil Survei: Prabowo Capres Terkuat 2024, Elektabilitas Ganjar Melejit

“Saya sudah komunikasi dengan bapaknya dan ibunya. Ibunya bilang enggak ada gejala apa-apa, cuma batuk sedikit. Sedangkan bapaknya bergas. Jadi ya seperti itu [OTG],” imbuhnya.

 

Karantina

Meski demikian, Ganjar tetap meminta Bupati Junaedi tetap beristirahat dan menjalani karantina meski kondisinya tanpa gejala seperti pneumonia atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Ia juga meminta Bupati Pemalang menunda seluruh kegiatan hingga situasi pandemi Covid-19 benar-benar berakhir. “Semua acara ditunda dulu. Yang katanya mau ada acara kades, kawinan, ditunda dulu,” tegasnya.

Duh! Dua Kepala Dinas di Grobogan Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kendati demikian, Ganjar memastikan pelayanan publik di Pemkab Pemalang tidak akan terganggu. Meskipun, selain Bupati, Sekda Pemalang juga dinyatakan positif Covid-19.

“Nanti tugas-tugas diserahkan ke wakilnya dulu. Pemerintahan tidak akan terganggu. Nanti kalau terganggu bilang ke saya,” ujarnya.

Sementara itu disinggung riwayat penularan Covid-19 Bupati Pemalang, Ganjar mengaku belum mengetahui. Ada dugaan Junaedi tertular dari istrinya menyusul adanya anggota DPRD Jateng yang sebelumnya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Persoalkan UKT, Mahasiswa Unnes Gugat Permendikbud ke MA

“Saya belum tahu. Entah bapaknya nulari ibunya atau sebaliknya biar nanti kita tunggu hasil tracing,” ujar Ganjar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya