SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Bupati Madiun Ahmad Dawami membuat tradisi berbeda dalam pengambilan sumpah para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun.

Sebelum disumpah, para pejabat khususnya yang beragama Islam diminta untuk berwudu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tradisi baru yang diterapkan Ahmad Dawami ini bukan tanpa dasar. Ia menilai selama ini para pejabat di lingkungan pemerintahan khususnya di Pemkab Madiun tidak serius saat diambil sumpahnya. Sehingga para pejabat mudah melupakan sumpah yang pernah diucapkan saat menjalankan tugasnya.

Tradisi berwudu diterapkan Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing saat hendak mengambil sumpah 21 tenaga fungsional di lingkungan Pemkab Madiun, Rabu (26/12/2018).

Dia meminta kepada seluruh PNS muslim yang akan disumpah untuk mengambil wudu. “Saya meminta kepada seluruh PNS untuk mengambil wudu. Kalau belum wudu, saya tidak mau mengambil sumpah,” kata dia kepada Madiunpos.com.

Kaji Mbing menuturkan pengambilan sumpah yang diawali dengan berwudu ini sebenarnya sudah dimulai sejak pelantikan 256 pejabat fungsional pada Jumat (16/11/2018). Saat itu juga sama, seluruh pejabat muslim yang akan dilantik untuk mengambil wudu.

Atas tradisi baru itu, Kaji Mbing menyampaikan pengambilan sumpah dan janji jabatan merupakan momen sakral. Sehingga orang yang diambil sumpahnya harus dalam kondisi suci.

Hal itu juga untuk mengingatkan agar para pejabat bekerja sesuai dengan sumpah yang pernah diucapkan.

“Terkadang orang itu lupa kalau sudah disumpah. Sumpah itu mudah diucapkan tetapi sulit untuk diterapkan,” ujarnya.

Kaji Mbing memiliki keyakinan setelah mengambil wudu, para pejabat yang dilantik tidak akan melupakan sumpah mereka. Sumpah akan menjadi bagian dari rambu-rambu supaya para PNS ini bisa bekerja sesuai aturan.

Menurut dia, langkah ini menjadi salah satu jalan untuk memperbaiki pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Jangan sampai seorang pegawai negeri masih ingin dilayani dan tidak mau melayani masyarakat.

Mengenai tradisi ini, Kaji Mbing mengaku akan menggunakan berwudu ini sebagai salah satu ritual yang dilakukan sebelum pelantikan para pejabat. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya