SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Sidoharjo di Kecamatan Bayat yang baru direvitalisasi, Jumat (2/11/2012). (Espos/Moh Khodiq Duhri)

Kondisi Pasar Sidoharjo di Kecamatan Bayat yang baru direvitalisasi, Jumat (2/11/2012). (Espos/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN—Bupati Klaten, Sunarna, meminta kalangan pedagang melaporkan jika ada oknum yang meminta bayaran atas pemanfaatan los Pasar Sidoharjo di Kecamatan Bayat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati menegaskan bahwa los yang saat ini masih direvitalisasi itu diperuntukkan pedagang secara gratis. Dia meminta lurah pasar memprioritaskan kalangan pedagang lama untuk menempati los secara gratis tersebut.

“Los itu gratis, utamanya untuk pedagang lama. Pedagang tinggal memakai dan membayar retribusi secara berkala. Kalau ada oknum yang meminta bayaran, silakan laporkan,” tegas Sunarna kepada Solopos.com, Minggu (4/11/2012).

Sementara itu, berdasarkan pantauan Espos, Jumat (2/11), sejumlah pekerja disibukkan memasang kontruksi baja pada atap los. Sementara pedagang menempati los darurat yang dibangun tak jauh dari pasar.

Lurah Pasar Sidoharjo, Juandi Joko Sukirno, mengatakan revitalisasi pasar tradisional itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan dana pendamping dari APBD Klaten total senilai Rp1,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun los yang akan menampung sekitar 250 pedagang.

Revitalisasi Pasar Sidoharjo tahap pertama sudah dilakukan pada 2010 silam. Revitalisasi tahap pertama difokuskan pada pembangunan kios yang berada di sekeliling pasar.

Sementara pembangunan los yang berada di tengah-tengah pasar baru dimulai setelah Lebaran lalu. “Sebelum direvitalisasi, kondisi pasar sangat memprihatinkan. Kondisi bangunan sudah lapuk dimakan usia. Pasar ini kian rusak saat terjadi gempa pada 2006 silam,” papar Juandi.

Pasar Sidoharjo merupakan satu dari empat pasar tradisional yang dibangun pada tahun ini. Selain Pasar Sidoharjo, Pemkab Klaten juga membangun Pasar Cawas, Pasar Keden dan Pasar Klithikan di Mojayan. Pada tahun depan, Pemkab Klaten juga berencana merevitalisasi Pasar Wedi dengan dana sekitar Rp18 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya