SOLOPOS.COM - Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kanan) menunjukkan barang bukti uang hasil operasi tangkap tangan terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara di Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/10/2019) malam. (Antara - Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA — Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, terjaring operasi tangkap tangan oleh Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi Minggu (6/10/2019) malam. Agung merupakan Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Lampung Utara.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan bahwa prihatin dengan kejadian tersebut. Dia sendiri telah mendapat kabar yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari partai. Terkait dengan kasus ini, Johnny mengaku Nasdem telah melakukan seleksi ketat atas kader yang ingin menjadi kepala daerah.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Baca juga: KPK OTT Bupati Lampung Utara, 7 Orang Diamankan

“Usaha pencegahan korupsi itu sudah kami lakukan berlapis-lapis mulai dari secara konsisten menerapkan politik tanpa mahar. Itu dengan tujuan agar beban finansial bagi calon calon pejabat eksekutif maupun pejabat di legislatif itu semakin ringan,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Johnny menjelaskan bahwa mereka juga telah disaring ketat seperti membuat pernyataan di atas materai. Para calon tidak boleh melakukan tiga tindak pidana, seperti korupsi, narkoba, dan pelecehan seksual terhadap anak.

“Tiga ini sudah kita lakukan berlapis-lapis. Yang menjadi persoalan, setelah kita lakukan ini secara konsisten secara serius masih terjadi OTT [operasi tangkap tangan]. Ada apa? Mengapa itu terjadi,” jelasnya.

Baca juga: Terciduk OTT, Bupati Lampung Utara Tersangka Suap

Johnny menyimpulkan bahwa pencegahan korupsi bukan hanya menjadi tugas KPK, tapi juga oleh partai itu sendiri. Dia menyebut Nasdem siap bekerja sama.

Sementara itu, Nasdem belum memutuskan bakal memberi bantuan hukum kepada Agung. Akan tetapi, katanya, hukum harus ditegakkan. “Kami berkomunikasi saja belum dengan yang bersangkutan. Jadi kami belum tahu sama sekali,” ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengatakan bahwa tim menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan transaksi suap yang melibatkan kepala daerah.

Baca juga: Ada Typo di Draf Revisi UU KPK, Jokowi Ogah Teken

Dalam OTT, tim KPK sejauh ini telah mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam yang terdiri dari bupati, 2 kepala dinas dan 1 orang perantara. “[transaksi] Diduga terkait proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara,” katanya, Minggu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya