SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyesalkan peristiwa penangkapan Bupati Kudus, M. Tamzil, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/7/2019).

Menurut Ganjar semua kepala daerah di provinsinya sebenarnya sudah diingatkan saat pelantikan terkait penyalahgunaan wewenang yang menjurus ke tindak korupsi. Meski demikian, masih saja ada kepala daerah yang nekat melakukan hingga terciduk KPK dalam OTT.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau sudah tidak bisa dinasehati maka OTT menjadi penting. Di era yang sudah terbuka dan di era semua melakukan reformasi menuju pemerintahan yang bersih, maka hanya orang yang bernyali tinggi alias nekat yang melakukan ini [korupsi],” ujar Ganjar kepada wartawan di Semarang, Jumat.

Ganjar menambahkan saat pelantikan hampir semua kepala daerah selalu diingatkan terkait potensi penyalahgunaan kewenangan.  “Mitigasi korupsi sebenarnya sudah dipahami oleh semua kepala daerah, seperti jual beli jabatan, lelang proyek, perizinan. Semua kepala daerah juga sudah dapat pelatihan pencegahan korupsi di KPK dan semua sudah tandatangan pakta integritas,” tegasnya.

Selain Bupati Tamzil, dalam OTT itu KPK juga menangkap delapan orang lainnya yang diketahui merupakan anggota staf, ajudan, serta calon kepala dinas setempat. OTT itu diduga terkait pemberian suap pengisian jabatan di Pemkab Kudus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya