SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani saat ikut melaksanakan Panen Raya Padi Rojo Lele jenis Srinuk, di areal seluas 6,5 hektare di Demakijo Karangnongko Klaten, Selasa (23/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani menghadiri pelaksanaan Panen Raya Padi Rojo Lele jenis Srinuk di areal seluas 6,5 hektare di wilayah Demakijo Karangnongko Klaten, Selasa (23/11/2021).

Dengan perkiraan hasil panen padi sebesar 67 ton, harapannya bisa meningkatkan produksi beras dan menguatkan ketahanan pangan di Kabupaten Klaten. Saat ini Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan tengah memperluas jaringan pemasaran produk unggulan daerah yaitu Beras Rojo Lele Srinuk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Melalui Instruksi Bupati Klaten Nomor 1 Tahun 2021, promosi Beras Rojo Lele Srinuk ke masyarakat dimulai di kalangan ASN Klaten melalui skema tunjangan beras,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Warga Lereng Merapi Klaten Buat Sanggar Beri Tambahan Belajar Siswa

 Selain melaksanakan panen raya padi, Bupati Sri Mulyani juga mengukuhkan 15 petani milenial dari Desa Demak Ijo. (Istimewa)

Selain melaksanakan panen raya padi, Bupati Sri Mulyani juga mengukuhkan 15 petani milenial dari Desa Demak Ijo. (Istimewa)

Sementara itu Kepala Desa Demakijo Eri Karyatno mengungkapkan alasan desanya menanam padi Rojo Lele Srinuk. Selain untuk melestarikan keberadaannya sebagai varietas asli Klaten, juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena nilai jualnya tinggai, serta adanya kepastian harga dan kejelasan pemasarannya.

“Dengan kebutuhan Beras Rojo Lele Srinuk mencapai 96 ton per bulan untuk kebutuhan ASN, dan kapasitas produksi baru 20 ton per bulan, serta kepastian harga dan kejelasan pemasarannya, monggo bareng-bareng kita kembangkan bersama-sama khususnya [bagi] petani di Desa Demakijo,” ujarnya.

Baca Juga: Regenerasi Petani, Pemdes Demakijo Klaten Bentuk Kelompok Petani Milenial

Selain melaksanakan panen raya padi, Bupati Sri Mulyani juga mengukuhkan 15 petani milenial dari Desa Demak Ijo. Sebagai salah satu profesi pekerjaan, keberadaan petani milenial diharapkan bisa menjadi generasi penerus petani di Klaten, untuk melanjutkan dan mempertahankan kelangsungan ketahanan pangan, baik di wilayah Klaten, Provinsi Jawa Tengah, maupun nasional.

Selain Bupati Klaten, hadir dalam pelaksanaan panen raya itu Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, perangkat desa setempat, serta tamu undangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya