Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Karanganyar yang tinggal di perantauan kemudian mudik pada momen Lebaran 2021 bakal disasar tes swab antigen Covid-19. Rencana ini disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Yuli--sapaan akrab Bupati Karanganyar--menegaskan pihaknya bersikap pasif. Artinya pihaknya tetap menerima masyarakat yang pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran 2021.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Terkait dengan mudik, kami ini kan melaksanakan undang-undang, melaksanakan petunjuk. Kalau pemerintah pusat sudah mengimbau untuk tidak mudik ya silakan untuk diikuti dengan baik. Posisi kami kan pasif. Tapi bagaimana jika masyarakat pulang dan sudah ada di Karanganyar? Ya saya terima dengan penuh rasa syukur bahagia," kata dia seperti dilansir Detik.com, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Unik! Warga Wonogiri 22 Tahun Tinggal di Rumah Batu
Dia meminta warga yang mudik ke Karanganyar pada momen Lebaran 2021 melapor ke RT setempat. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keresahan warga di lingkungan tersebut.
"Saya minta yang sudah ada di Karanganyar, nyuwun tulung (minta tolong) bisa melaporkan dirinya ke Pak RT, supaya bisa kita pantau agar kekhawatiran lingkungan terhadap yang bersangkutan bisa dipahami. Jangan sampai kehadiran mereka menyebabkan keresahan lingkungan di tempat dia kondur (pulang)," sambung dia.
Yuli juga menyampaikan rencana swab test antigen Covid-19 kepada para pemudik yang telah tiba di kampung halaman.
"Kalau nanti sudah ada di kampungnya, kita akan coba bantu melalui rapid antigen sehingga tidak perlu dikhawatirkan lingkungannya. Tapi sebelum hasilnya keluar, tolong untuk di rumah dulu," tegasnya.
Baca juga: Nyummy.. Ini Deretan Makanan Lezat & Legend di Sentra Kuliner Veteran Sragen
Dia tidak memberikaan imbauan apapun kepada warga Karanganyar di perantauan. Namun dia meminta para pemudik untuk segera melapor ke RT setempat setibanya di rumah.
"Siapapun yang sudah ada di Karanganyar pada saatnya nanti, kami terima dengan baik. Tolong lapor RT, saya bantu nanti rapid antigennya agar tidak menimbulkan kekhawatiran," pungkasnya.
Baca juga: Beredar Video Maling Motor Dicabuti Kumisnya Di Baturetno Wonogiri, Ini Penjelasan Polisi