Solopos.com,KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar ingin segera tancap gas untuk menggeliatkan kembali ekonomi daerah yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Salah satu sektor yang segera didorong untuk bangkit adalah pariwisata, yanng selama ini menjadi salah satu andalan dari Bumi Intanpari.
“Karanganyar Tourism Great Sale adalah penanda bahwa kami siap menyambut kembangkitan pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Jumat (12/11/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Perkembangan kasus Covid-19 saat ini di Karanganyar terus melandai. Meski demikian, Bupati tetap mengingatkan masa pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Sehingga diharapkan para pelaku usaha wisata seperti hotel dan restoran tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Asyik, Bakal Ada Tourism Great Sale di Karanganyar, Catat Tanggalnya
Sedangkan mengenai pelayanan yang akan diberikan pelaku usaha wisata kepada masyarakat selama Karanganyar Tourism Great Sale diserahkan kepada masing-masing pelaku usaha wisata. Hal ini juga mempertimbangkan kenyamanan bagi para pelaku usaha itu sendiri dalam menyikapi kesulitan di masa pandemi Covid-19.
“Kalau mau kasih pelayanan lebih kepada masyarakat silakan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Tapi pendekatannya bukan diskon. Pendekatan yang kami utamakan adalah bahwa Karanganyar siap menyambut kebangkitan pariwisata,” ulangnya.
Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar mendukung rencana Pemkab mengelar Karanganyar Tourism Great Sale. Namun, PHRI Karanganyar ingin bentuk fasilitas tambahan yang diberikan kepada pelanggan diserahkan kepada masing-masing pemilik usaha.
Baca Juga: PHRI Dukung Karanganyar Tourism Great Sale, Tapi…
“Kami mendukung Karanganyar Tourism Great Sale. Tapi untuk fasilitas yang akan diberikan kepada masyarakat nanti terserah masing-masing pemilik usaha. Mau kasih diskon atau mau kasih pelayanan tambahan, itu terserah mereka,” ujar Ketua PHRI Karanganyar, Hardoyo, Jumat (12/11/2021).
Menurutnya, pelayanan tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-masing pelaku usaha wisata mengingat mereka saat ini belum bisa sepenuhnya bangkit dari masa pandemi Covid-19. “Kami PHRI tidak memberikan patokan-patokan pelayanan tambahan dalam Karanganyar Tourism Great Sale karena kondisi mereka di masa pandemi ini berbeda-beda tentunya,” imbuh Hardoyo.